Jawa Pos

Penjambret Takut Setan

-

NYALI Fachrul sebagai penjambret, ternyata, tidak cukup besar. Dia boleh saja tidak takut dengan polisi. Tapi, dengan setan? Nanti dulu. Pria 20 tahun itu bisa lari terbirit-birit.

Polisi sebenarnya sempat kesulitan mencari Fachrul yang menjambret di Jalan Tambakrejo Selasa dini hari (1/11). Bersama temannya, Rio, Fachrul menggasak iPhone 6S milik seorang penumpang becak. Keduanya kabur dengan motor Honda Beat merah bernopol L 6113 FV.

Meski sempat ditabrak mobil patroli polisi, duo jambret yang sehari-hari berprofesi penjaga warnet tersebut bisa lolos. Mereka berlari. Untuk memecah fokus polisi, keduanya berpencar. Nah, Fachrul memilih berlari ke arah TPU Rangkah.

Untuk sementara, pelarian yang dipilih pria asal Kapas Madya itu tepat. Saat itu menjelang pukul 04.00. Kondisinya masih cukup gelap. Cocok untuk bersembuny­i. Dia berbaring di antara bangunan makam di bagian tengah. Dengan begitu, sorot lampu polisi tak bisa menjangkau­nya.

Namun, situasi berubah 15 menit kemudian. Saat polisi nyaris pasrah karena kehilangan jejak pelaku, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari tengah makam. Senter polisi pun diarahkan ke sumber suara. Ternyata, itu adalah suara pelaku. Bukan hanya itu, pelaku berlari ke arah polisi. ”Ya langsung kami tangkap. Dia ketakutan,” ucap Kanitreskr­im Polsek Tambaksari AKP Nadiar.

Saat diperiksa di Mapolsek Tambaksari, Fachrul mengaku takut karena melihat kuntilanak. Rambutnya panjang. Wajahnya dipenuhi luka. Menyeramka­m. ”Saya kaget, pas noleh ada kuntilanak,” ujarnya.

Fachrul memang apes. Gagal menjambret, tertangkap polisi, plus bertemu kuntilanak. Berbeda dengan Rio yang bisa kabur. Kini Rio menjadi buronan polisi. ( rid/c18/fal)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia