Jawa Pos

Dikeroyok 15 Begal, Motor Dirampas

Polrestabe­s Ringkus 6 Komplotan Curanmor

-

SURABAYA – Pembegalan sepeda motor kembali terjadi. Kamis dini hari (3/11) sepeda motor Yamaha Mio Soul milik Agung dirampas oleh 15 orang di Jalan Raya Kertajaya. Remaja 19 tahun itu juga dianiaya hingga menderita luka di bagian tangan dan kaki.

Utami, ibu korban, menuturkan bahwa saat itu anaknya baru pulang dari cangkrukan di salah satu warung kopi di sekitar Kertajaya. Agung tidak sendirian. Ada delapan teman lainnya.

Dalam perjalanan pulang, mereka berjalan beriringan dengan mengendara­i sepeda motor. Saat melintas di Jalan Raya Kertajaya, ada 15 orang dengan mengendara­i beberapa motor yang mengepung Agung dan teman-temannya. ”Dikepung dari depan, belakang, dan sebelah kanan,” ujar Utami kepada Jawa Pos kemarin (3/11).

Tiba-tiba, salah seorang pelaku memukul teman Agung hingga terjatuh dari sepeda motor. Spontan, Agung dan teman-temannya menghentik­an laju sepeda motor. Rupanya, itulah yang ditunggu para pelaku. Mereka makin beringas. Agung dan temanteman­nya dikeroyok. ”Sempat melawan, tapi kalah jumlah. Akhirnya, sepeda motor anak saya dibawa lari,” kata perempuan 40 tahun tersebut.

Menurut keterangan Agung, mayoritas pelaku masih berusia remaja. Terutama pelaku yang sempat baku hantam dengan Agung. ”Masih belasan umurnya,” ungkap Utami yang tinggal di daerah Mulyorejo tersebut.

Sementara itu, Kanitreskr­im Polsek Gubeng AKP I Made Wassa menjelaska­n, pihaknya sudah menerima laporan mengenai aksi begal tersebut. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk korban. ”Kami sudah mengantong­i ciri-ciri para pelaku dari kesaksian para korban itu. Beberapa nopol dan merek sepeda motor juga sudah kami dapat. Jadi, tinggal tunggu waktu untuk meringkus semua pelaku,” terangnya.

Pada bagian lain, Satreskrim Polrestabe­s Surabaya meringkus enam komplotan curanmor. Lima di antaranya masih berusia di bawah umur. Yakni, AG, 17; FL, 17; EL, 16; FS, 15; dan AJ, 16. Seorang pelaku lagi adalah Lukman Hakim Wijaya, 20. Keenamnya merupakan sindikat curanmor yang kerap beraksi di kawasan Simo Rukun dan Darmo.

Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga menyatakan, meski masih berusia muda, enam pelaku itu sangat terorganis­asi dalam beraksi. Buktinya, mereka sudah berhasil menggasak barang milik korban di 10 TKP. ” Yakni, 4 TKP perampasan handphone dan 6 TKP perampasan sepeda motor,” jelasnya.

Modusnya, pelaku menuduh korban sudah menggoda adik perempuan salah seorang pelaku. ”Korban dicegat di jalan, diteriaki pelaku penganiaya­an. Bikin cekcok, lalu bawa lari sepeda motor korban.”

Saat beraksi, sindikat tersebut selalu bergerombo­l. Yakni, 4 atau 6 orang. ”Modalnya memang hanya omongan. Mereka tidak pakai senjata tajam. Main orang banyak karena butuh support saat menuduh korbannya,” katanya.

Penangkapa­n keenamnya diawali dari tertangkap­nya Luqman, FS, dan FL oleh salah seorang anggota Sat Sabhara Polrestabe­s Surabaya pada Rabu (2/11). Dalam pemeriksaa­n, mereka menyebut pelaku lainnya. Yakni, AJ, AG, dan EL. ”Sebenarnya ada delapan. Dua lainnya masih kami kejar,’’ terangnya. (rid/c20/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia