2.472 Balita Derita Radang Paru
Usia 1–5 tahun: Laki-laki : Usia 1–5 tahun: Laki-laki : balita KOMUNIKASI BISNIS 0878-53385010 0821-39278937 0822-2520646 Perempuan : balita Perempuan : balita
GRESIK – Polusi udara mengakibatkan tingginya angka balita penderita pneumonia (radang paru). Hal itu terutama terjadi di daerah industri. Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, tercatat ada 2.472 balita yang menderita pneumonia.
’’Jumlah tersebut hanya pada satu semester tahun ini,’’ kata Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukhibatul Khusnah. ’’Hingga akhir tahun, jumlahnya pasti bertambah,’’ lanjutnya.
Rata-rata balita menderita pneumonia karena tertular orang tua atau yang terdekat dengannya. Orang dewasa yang menderita infeksi saluran 0821-32109131 0857-30001993 pernapasan akut (ISPA) sangat berpotensi menularkan penyakitnya kepada balita. ’’Apalagi jika daya tubuh si anak sedang turun,’’ imbuhnya.
Pneumonia, kata Khusnah, merupakan komplikasi dari ISPA. Penyakit tersebut menyerang organ paru-paru. ”Jadi, termasuk ISPA bawah. Karena itu, perlu ada program penemuan dini penyakit tersebut,” katanya. Sebab, penderita pneumonia harus segera mendapatkan perawatan klinis. Kondisi pasien harus dipastikan agar bisa ditindaklanjuti. ’’Pneumonia bisa menjadi penyakit mematikan jika terlambat ditangani,’’ paparnya.
Ada beberapa gejala yang menjadi pertanda pneumonia. Salah satunya, napas pendek. ” Kalau memang napasnya dinilai tidak normal, harus dicurigai sebagai pneumonia,” jelasnya.
Khusnah menyatakan, pihaknya telah menjalankan manajemen terpadu balita sakit (MTBS). Program itu bertujuan menemukan gejala pneumonia sejak dini. Ada instrumen khusus yang digunakan untuk menghitung faktor risiko. ”Setiap puskesmas ada. Jadi, tidak perlu tes laboratorium atau foto rontgen,” terangnya.
Menurut dia, instrumen tersebut bisa mengetahui penderita pneumonia melalui perhitungan napas per menit. Jika ditemukan gejala, akan dilakukan langkah pengobatan. ( adi/c7/ai)