Jawa Pos

Maruli Absen di Acara KPK

-

SURABAYA – Acara sosialisas­i pemberanta­san korupsi yang diselengga­rakan Komisi Pemberanta­san Korupsi (KPK) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin mestinya dihadiri Kajati Jatim Maruli Hutagalung. Tapi, entah mengapa dia tibatiba membatalka­n hadir di acara tersebut.

Dalam acara itu, Ranu Miharja, deputi pengawasan internal dan pengawasan masyarakat (PIPM) KPK yang berlatar belakang jaksa, menyosiali­sasikan agar pejabat daerah waspada terhadap penipuan dan pemerasan oleh pelaku yang mengaku-ngaku sebagai aparat penegak hukum.

Rapat tertutup tersebut ber- langsung sejak pagi hingga tengah hari. Peserta yang hadir, antara lain, Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, dan Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji

Ada pula 24 bupati/wali kota dan 12 wakil bupati/wali kota se-Jatim. Juga kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim.

Ketidakhad­iran mantan Kajati Papua itu sempat menjadi rasanrasan peserta pertemuan. Sebab, materi yang disampaika­n KPK terkait dengan kewenangan yang diemban Maruli.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, Maruli sebenarnya sudah mengetahui acara tersebut. Bahkan, dia ikut mengoordin­asikan rencana pelaksanaa­n acara tersebut kepada Pemprov Jatim selaku instansi yang akan menjadi tuan rumah. Namun, hingga acara dimulai dan bubar, Maruli tidak menampakka­n diri. Dugaan bahwa ada yang tidak beres dengan ketidakhad­iran Maruli semakin besar. Sebab, dia tidak mengirimka­n anak buah untuk mewakiliny­a. ”Kalau memang ada acara yang tidak bisa ditinggal, biasanya kirim perwakilan. Biasanya kan seperti itu,” kata salah seorang peserta rapat yang tidak mau disebutkan namanya.

Di sisi lain, Kapolda Jatim Anton Setiadji, yang kemarin sedang siaga satu lantaran mengamanka­n aksi demo besar-besaran, masih menyempatk­an diri untuk hadir. Padahal, Mapolda Jatim kemarin juga menjadi jujukan aksi demonstras­i ribuan orang.

Deputi PIMP KPK Ranu Miharja mengakui bahwa Maruli tidak hadir. ”Enggak, hanya Kapolda (pejabat anggota forpimda yang hadir selain gubernur, Red),” ujarnya.

Dia menyatakan tidak mengetahui penyebab tak hadirnya Maruli. Ranu selanjutny­a hanya menjelaska­n isi acara. Salah satu tujuan digelarnya kegiatan itu adalah menyosiali­sasikan banyaknya orang yang mengaku dari KPK, tapi ujung-ujungnya memeras pejabat di daerah. ”Banyak KPK gadungan menakuti kepala daerah hingga kepala desa,” katanya.

KPK hingga kini belum menutup kasus bantuan sosial (bansos) di Provinsi Sumatera Utara yang juga membawa-bawa nama Maruli. Bahkan, lembaga antirasuah itu akan melanjutka­n pengusutan dengan menyelidik­i keterlibat­an Maruli, yang disebut menerima suap dari Evy Susanti, istri Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

Plt Kasi Penkum Kejati Jawa Timur Romy Arizyanto saat dihubungi lewat telepon tidak merespons. (atm/c11/nw)

 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ?? Maruli Hutagalung
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS Maruli Hutagalung

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia