Jawa Pos

Korporasi Utamakan Nonbank

Bunga Tinggi, Kredit Tumbuh Melambat

-

JAKARTA biayaan lain di pasar modal.

’’Untuk membiayai investasin­ya, mereka (korporasi) membayar kembali lebih cepat utang luar negeri. Mereka juga tidak memakai kredit perbankan. Langkah itu disebabkan dari sisi suku bunganya dan kebutuhan financing lebih murah,’’ papar Perry.

Meski demikian, BI memperkira­kan kondisi belum tingginya penurunan bunga kredit sekadar kebijakan temporer. Alasannya, perbankan saat ini masih membutuhka­n likuiditas untuk membentuk pencadanga­n kerugian karena tingginya kredit bermasalah. ’’Bank meningkatk­an pencadanga­nnya untuk menyiasati kenaikan NPL ( nonperform­ing loan),’’ terang Perry.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono menegaskan, pihaknya sudah melakukan penurunan bunga kredit. Namun, penyesuaia­n suku bunga kredit dan tabungan tidak bisa dilakukan secara drastis. Alasannya, bank harus menghitung ketersedia­an likuiditas di pasar.

’’Kita lihat bunga yang ada di pasar. Kalau bunga yang di pasar masih tinggi, sementara kami turunkan bunga, maka dana kita akan pindah ke dana yang tinggi (bunganya),’’ jelasnya.

Perbankan, menurut dia, butuh kondisi yang sama tentang tren penurunan suku bunga antarbank. Jika regulator maupun otoritas ingin bank menurunkan bunga dengan serempak, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa membantu memberikan arahan kepada bank agar terjadi kekompakan penyesuaia­n suku bunga. (rin/c17/noe)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia