Investor Korsel Tergiur Pasar Properti
JAKARTA – Minat investor asal Korea Selatan (Korsel) untuk terjun di bisnis properti sangat besar. Meski tahun lalu hingga awal tahun ini sektor properti lesu, prospeknya diyakini cerah.
Dalam dialog dengan investor asal Korsel di badan koordinasi penanaman modal (BKPM) awal pekan lalu, terungkap besarnya minat perusahaan Korea untuk berinvestasi di sektor properti. Data Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Seoul juga mengonfirmasi besarnya rencana investasi tersebut.
Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan, salah seorang investor Korsel di bidang properti berencana membangun proyek di Bali. Yakni, shopping mall, retail mall, bioskop, dan duty free shop. Perusahaan yang belum disebutkan namanya itu juga berencana membangun proyek properti (residensial dan retail complex) di Tangerang, Banten.
Thomas menyatakan, investor meyakinkan shopping mall yang akan mereka bangun dapat membantu mempromosikan produkproduk hasil dalam negeri. Misalnya, buah-buahan, sayuran, hasil agrobisnis, pakaian, dan lainnya. Pengembang juga akan bermitra dengan UKM di dalam negeri.
Mantan Mendag tersebut mengaku bahwa pihaknya telah mengarahkan investor itu agar berperan dalam upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Antara lain, dengan membangun hotel dan resort di 10 destinasi wisata yang saat ini menjadi prioritas pemerintah.
Sektor pariwisata di daerah juga sedang berkembang sangat pesat. Misalnya, pembukaan rute penerbangan Manado–Guangzhou oleh Sriwijaya Air yang membuat kunjungan turis asal Tiongkok meningkat tajam. ’’Sebelum ada LCC, kunjungan turis ke Manado hanya 12 ribu orang setahun. Sekarang 12 ribu per bulan,’’ terangnya. (ken/c20/noe)