Jawa Pos

KETAT, KERAS, DAN BERIMBANG

-

SOLO – Suhu di sekitar Stadion Manahan, Solo, malam ini dipastikan meningkat. Bentrokan Persija Jakarta kontra Persib Bandung dalam lanjutan pekan ke-27 Torabika Soccer Championsh­ip menjadi penyebabny­a.

Siapa pun tahu, dua tim itu terlibat rivalitas panjang sejak era Perserikat­an. Panasnya persaingan tersebut menjalar pula sampai luar stadion dan melibatkan suporter kedua tim. Sudah berkali-kali bentrokan antara kedua kubu fans memakan korban.

”Tidak ada yang berubah dari target kami untuk besok, kemenangan,’’ ujar pelatih Persija M. Zein Alhadad saat konferensi pers di Balai Persis Solo kemarin (4/11).

Sesumbar itu langsung direspons pelatih Persib Djadjang Nurdjaman yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut. ”Tiga poin juga tetap jadi target. Toh, Persija juga tidak mudah menang dari kami,’’ ucap pelatih yang akrab disapa Djanur itu, disambut tawa Mamak –panggilan M. Zein Alhadad– di sampingnya.

Tapi, Mamak maupun Djanur sama-sama tahu bahwa sangat berat merealisas­ikan target get kemenang ann itu. Sebab, kekuatan tim asuhan masing-masing tengah tereduksi.

Persija maupun Persib harus merelakan beberapa pemain absen. Bukan hanya satu atau dua pemain, melainkan lima pemain sekaligus. Di kubu Macan Kemayoran –sebutan Persija–, Andika Rama, Ismed Sofyan, William Pacheco, Gunawan Dwi Cahyo, dan Andritany Ardhiyasa harus menepi. Dua nama terakhir tengah memenuhi panggilan timnas, sedangkan Ismed masih dibekap cedera. Sementara itu, Andika dan William harus menepi karena akumulasi kartu.

Selain dipusingka­n banyaknya pemain yang absen, Mamak harus menemukan racikan yang pas demi memutus rentetan buruk pertanding­an Persija. Dalam dua laga kandangnya, kampiun Ligina 2001 itu selalu keok. Masing-masing 1-4 kontra Arema Cronus (18/10) dan 0-2 melawan PBFC (30/10).

Di kubu tamu, dua penggawa juga dipanggil timnas, yakni Zulham Zamrun dan Yanto Basna. Dua lagi, Made Wirawan dan Robertino Pugliara, tengah dibekap cedera. Sedangkan Hariono terkena akumulasi kartu kuning.

Persoalan Djanur kian berat karena performa pasukannya di laga tandang juga melempem. Tim itu kali terakhir mengecap kemenangan di laga saat unggul 3-0 atas PS TNI (21/8). Sisanya? Empat kali tumbang dan sekali imbang.

Jadi, bisa dipastikan laga akan berlangsun­g ketat. Berimbang di semua lini. Benturan keras juga bakal terjadi di sana-sini sebagaiman­a biasanya kalau dua tim itu berduel. Pada akhirnya, mental yang akan berbicara.

Namun, ada satu kerugian bagi Persib yang tidak dimiliki Persija. Ya, Bobotoh –pendukung setia Persib– dilarang hadir. Karena itu, seri bagi Persib mungkin sudah terasa menang. Seperti para penggawa Persija yang juga begitu bergembira saat menahan imbang lawan bebuyutann­ya itu di putaran pertama lalu.

”Memang agak berbeda (tanpa Bobotoh, Red). Tetapi, percayakan kepada kami untuk hasil pertanding­an besok (hari ini, Red),’’ ujar kapten P Persib Atep Rizal.

(io/c11/ttg)(io/ c11/

 ?? ISWARA BAGUS NOVIANTO/JAWA POS RADAR SOLO POS O/JAWA BUDION WAHYUDIN/JAWA POS ?? TUGAS BERAT: Para pemain Persib di Stadion Manahan, Solo, kemarin (4/11). Baik Persib maupun Persija sama-sama kehilangan lima pemain. away LAGA KLASIK: Ekspresi kapten Persija Bambang Pamungkas saat melawan Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung (16/7).
ISWARA BAGUS NOVIANTO/JAWA POS RADAR SOLO POS O/JAWA BUDION WAHYUDIN/JAWA POS TUGAS BERAT: Para pemain Persib di Stadion Manahan, Solo, kemarin (4/11). Baik Persib maupun Persija sama-sama kehilangan lima pemain. away LAGA KLASIK: Ekspresi kapten Persija Bambang Pamungkas saat melawan Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung (16/7).
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia