Jawa Pos

Stamina Jadi Kendala

-

YANGON – Tim nasional (timnas) senior Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Myanmar. Namun, pelatih Alfred Riedl bisa memetik banyak pelajaran dari laga yang berlangsun­g di Stadion Thuwunna, Yangon, itu.

Boaz Solossa dkk bisa merasakan gempuran dari lawan yang bermain cepat dan agresif. ’’Lini depan teruji oleh pertahanan lawan yang ketat dan disiplin, pemain belakang kami juga banyak belajar dari striker mereka yang sangat gesit,’’ kata Riedl.

Hasil imbang pun bisa dimaklumi. Sebab, Riedl sengaja melakukan rotasi besar-besaran. Mayoritas pemain yang menjadi starter saat Indonesia membenamka­n Malaysia dengan skor 3-0 serta bermain imbang 2-2 melawan Vietnam sengaja disimpan. Misalnya, gelandang serang Andik Vermansah dan Irfan Bachdim.

Sebagai ganti, Riedl memainkan Manahati Lestusen, Bayu Gatra, Septian David Maulana, Rizky Pora, Lerby Eliandry, dan Ferdinand Sinaga. ’’Saya rasa inilah hasil yang terbaik bagi kedua tim. Sama-sama kuat bertahan tapi kurang beruntung dalam mencetak gol,’’ ujar pelatih asal Austria tersebut.

Stamina juga menjadi sorotan. Terbukti, dalam laga kemarin, Boaz dkk hanya terlihat garang pada babak pertama. Saat me masuki babak kedua, performa mereka menurun. Timnas sendiri sebetulnya berpeluang memecah kebuntuan pada babak pertama.

Salah satunya lewat Boaz pada menit ke-14. Setelah berhasil melewati dua pemain belakang Myanmar, Boaz tinggal berhadapan dengan kiper. Sayang, tembakan bomber Persipura Jayapura itu masih menyamping. Tapi, lini pertahanan timnas juga harus bekerja keras. Fachruddin Wahyudi dan kawan-kawan di lini belakang beberapa kali dipaksa berjibaku untuk menghalau ancaman dari pasukan The White Angels –julukan timnas Myanmar.

Riedl berharap sejumlah kendala itu bisa diatasi saat menghadapi Vietnam pada laga uji coba Selasa mendatang (8/11). ’’Intinya, lawan Vietnam kami harus lebih fokus karena mereka lawan yang bagus,’’ tutur Bayu Pradana, gelandang timnas. ’’Tadi saya ditarik karena cedera, tapi hanya cedera ringan, dan saya tidak apa-apa sekarang,’’ ujarnya.

Mantan striker timnas Ilham Jaya Kesuma memberikan tanggapan soal penampilan timnas. Menurut dia, kualitas pemainpema­in Indonesia proyeksi Piala AFF 2016 sudah cukup bagus. ’’Karena ada Andik Vermansah, Irfan Bachdim, serta Boaz Solossa yang kian matang di dalam lapangan,’’ ujar Ilham. ’’Saya optimistis dengan tim ini,’’ kata top scorer Piala AFF 2004 itu. (ben/c17/bas)

 ?? PSSI FOR JAWA POS ?? BELUM MAKSIMAL: Boaz Solossa (kiri) berusaha merebut bola dari penguasaan pemain belakang Myanmar.
PSSI FOR JAWA POS BELUM MAKSIMAL: Boaz Solossa (kiri) berusaha merebut bola dari penguasaan pemain belakang Myanmar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia