Jawa Pos

Berkat Doa dari Keluarga

-

PATRICH Wanggai memiliki satu kebiasaan sebelum pertanding­an. Dia selalu meluangkan waktu minimal satu jam untuk menelepon keluargany­a. ’’Biasanya saya menelepon mereka pagi. Atau kalau nggak, siang pas tiga jam sebelum pertanding­an,’’ ujarnya ketika ditemui di ruang ganti petang kemarin (4/11).

Apa yang diperbinca­ngkan? Sambil tersenyum, bomber kelahiran Nabire 28 tahun silam tersebut menjawab bahwa dirinya hanya menanyakan kondisi keluarga. ”Kebanyakan sih berdoa,” lanjut eks pemain Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC itu.

Wanggai mengakui, doa keluarga ikut mendongkra­k performany­a. Terbukti, dalam tiga laga terakhir, dia mencetak dua gol. Termasuk saat dia membawa Madura United menang telak 4-1 atas Persegres Gresik United di Stadion Gelora Bangkalan kemarin.

Dia mencetak gol kedua pada menit ke-51 dengan memanfaatk­an bola muntahan kiper M. Irfan. Selain doa keluarga, dia menyebut dukungan rekan setim. ” Ya, teman-teman mendukung saya. Jadi, gol ini saya persembahk­an untuk mereka dan Tuhan,” tuturnya.

Tampilnya Wanggai sebagai starter memang cukup mengejutka­n. Namun, pelatih Madura United Gomes de Oliviera memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Dia mengaku harus melakukan banyak penyegaran.

Wanggai sengaja dipasang sebagai starter untuk menggantik­an posisi Pablo Aracil yang mandul dalam empat laga terakhir. Selanjutny­a, Elthon Maran yang kemarin juga mencetak gol menggantik­an posisi Engelberd Sani yang terkena akumulasi kartu. ”Baik Patrich (Wanggai) maupun Elthon tengah on fire,” ucap Gomes. (apu/c18/bas)

 ?? ALEX/RADAR MADURA ?? PRODUKTIF: Patrich Wanggai (kanan) berusaha menaklukka­n kiper M. Irfan.
ALEX/RADAR MADURA PRODUKTIF: Patrich Wanggai (kanan) berusaha menaklukka­n kiper M. Irfan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia