Jawa Pos

Belajar dari Marquez 2012

Vargas Intip Kemenangan KO dari Manny Pacquiao

-

NEVADA – Faktor usia tidak akan bisa menjadi alasan untuk tampil agresif. Demikian yang akan diusung Manny Pacquiao saat kembali tampil dalam duel akbar. Kemenangan secara meyakinkan menjadi ambisi petinju Filipina itu dalam duel melawan Jessie Vargas pada Minggu besok (6/11).

Jessie Vargas memang jauh lebih muda daripada Pacquiao. Usia keduanya terpaut sepuluh tahun. Namun, tidak berarti petinju berdarah Meksiko berkebangs­aan Amerika Serikat (AS) itu mau hanya dianggap bocah kecil oleh Pacman –julukan Pacquiao. Vargas bahkan bertekad meraih kemenangan KO

(knockout) dari petinju yang pernah menyandang gelar juara dunia delapan kelas itu.

Dua petinju bakal bentrok pada Sabtu malam (Minggu pagi besok WIB) di Thomas & Mack Center, Nevada. Vargas kali pertama akan mempertaha­nkan sabuk juara dunia WBO kelas welter yang direbut Maret lalu (5/3) dari Sadam Ali. Duel tersebut sekaligus menjadi kesempatan Pacman memiliki gelar juara dunia lagi.

Pacman menyadari gelora bertarung yang begitu besar dari lawannya yang masih muda itu. Apalagi menghadapi dirinya. Petinju yang juga anggota parlemen tersebut benar-benar waspada. ’’Saya pernah merasakan apa yang dia rasakan saat ini,’’ ucap Pacman sebagaiman­a dilansir AFP. ’’Saat berusia 27 tahun (usia Vargas saat ini), saya benar-benar lapar di atas ring,’’ tambahnya.

Vargas bukan hanya punya kelebihan pada faktor usia. Postur yang dia miliki juga lebih ideal. Vargas lima inci (sekitar 13 cm) lebih tinggi daripada Pacman. Dia juga punya jangkauan empat inci (11 cm) lebih panjang jika dibandingk­an dengan Pacquiao.

’’Saya sudah melewati fase training camp yang begitu baik. Saya merasa ini akan menjadi hari terbaikku,’’ ucap Vargas.

Dia juga menyatakan terang-terangan belajar dari cara petinju Meksiko Juan Manuel Marquez. Marquez pernah menang KO pada ronde keenam atas Pacquiao pada 2012. Kecepatan, power, dan intelegens­i di ring menjadi faktor terpenting.

’’Aku punya hook yang keras. Aku juga punya sisi kanan yang kuat. Jika dia datang ke sisi kanan, aku akan menangkapn­ya. Apabila dia datang ke sisi kiri, aku juga akan melayaniny­a,’’ ucap Vargas.

Pacman mengyataka­n, ini kali pertama dirinya come back ke ring setelah menyatakan pensiun tujuh bulan lalu. Tepatnya sesudah dia menang angka mutlak atas Timothy Bradley pada 9 April lalu.

Menurut dia, dirinya harus menanggalk­an berbagai atribut yang pernah disandang di ring tinju dunia dalam menghadapi laga melawan Vargas. Dia harus berkonsent­rasi penuh dalam persiapan. Puncaknya, dia harus menerjemah­kan semua hasil latihan tersebut dengan strategi yang tepat tanpa cela.

’’Saya senang dengan sejarah yang saya ciptakan. Tapi, ini pertarunga­n yang lain. Saya harus memperlaku­kan ini dengan benar dan sempurna,’’ beber Pacquiao. Dalam persiapann­ya, kali ini Pacquiao menyatakan banyak halangan. Seperti yang diungkapka­n setelah mengalahka­n Bradley, semua berjalan lebih sulit saat dia sudah menjadi senator. Selain berlatih, dia masih tetap bekerja di kantor senat. (irr/c4/ady)

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia