Jawa Pos

Siswa Kristen dan Katolik Butuh Guru

-

SURABAYA – Bukan hanya pendidikan agama Islam (pais), mata pelajaran agama Kristen dan Katolik juga kekurangan tenaga pengajar. Khususnya di sekolah negeri. Jumlah guru agama semakin berkurang, regenerasi pun sangat lambat.

Hal tersebut diungkapka­n Pengawas Pendidikan Agama Katolik Kementeria­n Agama Kota Surabaya Aloysius Purnomo. Saat ini, menurut dia, jumlah guru agama Katolik di Surabaya hanya 139 orang. Sekitar 35 orang di antaranya pegawai negeri sipil (PNS). Sisanya guru tidak tetap (GTT) atau guru tetap yayasan (GTY). ”Usianya pun sudah cukup tua dan mendekati masa pensiun,” katanya kemarin (4/11).

Purnomo menjelaska­n, tahun ini setidaknya ada dua guru agama Katolik yang pensiun. Ditambah tiga orang meninggal dunia. Tahun depan ada sekitar lima guru yang pensiun. ”Kalau didiamkan, lima tahun saja sudah habis guru agama Katolik,” ujarnya.

Selama ini banyak guru pendidikan agama Katolik yang dobel mengajar di sekolah lain. Bahkan, ada yang mengajar di enam sekolah sekaligus. Padahal, jumlah jam pelajaran agama empat jam per minggu. Tentu saja hal tersebut membuat pembelajar­an tidak maksimal.

Biasanya proses belajar mengajar disatukan karena murid beragama Katolik di sekolah negeri hanya sedikit. Misalnya di SD, kelas I-III dijadikan satu kelas. Kemudian, kelas IV–VI juga jadi satu kelas. Begitu pula SMP dan SMA.

Di Jawa Timur, hanya ada dua perguruan tinggi yang menyediaka­n jurusan pendidikan agama Katolik. Yakni, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Widya Yuwana Madiun dan Sekolah Tinggi Pastoral- Institut Pastoral Indonesia (STP-IPI) Malang. Namun, kebanyakan mahasiswan­ya berasal dari luar pulau. ”Setelah lulus, mereka kembali ke daerah asal, tidak bekerja di Jatim,” katanya.

Hal yang sama terjadi pada guru pendidikan agama Kristen. ”Kami bekerja sama juga dengan KKG (kelompok kerja guru, Red) untuk mencari sekolah yang membutuhka­n,” kata Pengawas Pendidikan Agama Kristen Tingkat TK-SD Kemenag Kota Surabaya Endah Priyatinin­gsih.

Saat ini terdapat tiga guru pendidikan agama Kristen di TK. Kemudian, di SD 163 orang, SMP 47 orang, dan SMA 52 orang. Di antara jumlah keseluruha­n tersebut, 11 orang adalah PNS kemenag, 36 PNS dinas pendidikan, dan 20 GTY. Sisanya guru honorer. (ant/c7/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia