Ramai-Ramai Batalkan Rekreasi
GRESIK – Surat edaran larangan pungli makin bertaji. Setelah SMP Negeri 1 Kebomas berniat membatalkan rekreasi, sekolah-sekolah lain mulai meniru. Rencana studi wisata ke luar daerah dikaji lagi. Hanya SMP Negeri 3 Gresik yang nekat berangkat.
Wakil Kepala SMP Negeri 2 Gresik Ahmad Saifullah menuturkan, sekolahnya sedang mempertimbangkan rencana pembatalan rencana studi wisata ke Bali. ’’Rencana pembatalan itu memang ada,’’ kata Saifullah kemarin (4/11).
Sebetulnya, jelas dia, studi wisata ke Bali sudah masuk rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) tahun pelajaran 2016–2017. Rencana tersebut diklaim telah disetujui wali murid. Namun, sekolah harus berpikir ulang setelah ada instruksi larangan pungli. Rencana itu pun akan dirapatkan lagi. ’’Apa pun hasil rapat bakal kami sampaikan kepada wali murid,’’ ujarnya.
Kepala SMPN 1 Bungah M. Tajudin Nur setali tiga uang. Menurut dia, rencana studi wisata ke Bali pernah dirapatkan dengan wali murid pada awal tahun pelajaran 2016–2017. Rencananya, mereka berangkat pada 10 Desember. ’’ Namun, berhubung ada surat edaran, kami akan rembukan lagi dengan wali murid,’’ tutur Tajudin.
Bukan hanya rekreasi. Semua tarikan yang berbau pungli akan ditiadakan. ’’Karena sudah menjadi kebijakan, ya harus diikuti,’’ jelasnya.
Dewan pendidikan mengapresiasi langkah Dispendik Gresik. Sekretaris Dewan Pendidikan Gresik Nur Faqih menilai SE larangan pungli cukup efektif. Terutama dalam jangka pendek. ’’Syukurlah. Saat ini banyak kepala sekolah yang tiarap,’’ kata Nur Faqih.
Dia hanya menyayangkan SMPN 3 Gresik yang tetap berangkat studi wisata ke Bali. Rombongan berangkat kemarin pagi. Di antara 272 siswa, 40-an anak tidak ikut. Mereka terkendala biaya.
Sebelumnya diberitakan, Dispendik Gresik mengeluarkan SE larangan punglibernomor 420/3328/437.53/2016. Ada sembilan poin larangan. (Lihat rafis). (mar/c14/roz)