Jawa Pos

Kanker, Tak Selalu Kehilangan Payudara

-

SURABAYA – Diagnosis kanker payudara membuat pasien dan keluargany­a shock. Apalagi, tidak sedikit pasien yang mengira harus kehilangan payudarany­a. Terutama jika ukurannya mencapai 5 cm dan menyebar ke kelenjar getah bening. ”Padahal, dibuang atau tidak sama saja,” ucap Prof Peng Xiaochi, ahli onkologi Modern Cancer Hospital Guangzhou, Tiongkok, saat berdialog dengan awak redaksi Jawa Pos kemarin.

Dia menuturkan, 70 persen penderita kanker payudara masih bisa mempertaha­nkan buah dadanya. Bahkan, mereka yang sudah menderita kanker stadium IV memiliki kemungkina­n 20 persen untuk sembuh. Padahal, rata-rata kanker stadium IV sudah metatase (menyebar) ke organ lain.

Para pakar di Modern Cancer Hospital Guangzhou menangani pengambila­n kanker sekaligus merekonstr­uksi organ. ”Pasien tidak perlu melakukan tindakan bedah dua kali,” jelas dokter yang telah 20 tahun menangani kanker tersebut.

Selain itu, ada beberapa terapi yang dapat dilakukan di rumah sakit tersebut. Antara lain, cryosurger­y atau pembekuan kanker. Ada juga pengobatan dengan imunoterap­i untuk menambah daya tahan tubuh. ”Kami juga menggunaka­n obat-obatan tradisiona­l Tiongkok dan terapi psikologis,” tutur Peng.

Rencananya, Peng menjadi guest speaker pada talk show dengan tema Peduli Wanita, Menjauhi Kanker Payudara. Acara itu dihelat secara gratis hari ini pukul 09.00 di Hotel Mercure Grand Mirama. (lyn/c20/nda)

 ?? MAHESA/JAWA POS ?? KUNJUNGAN AHLI: Pakar kanker Modern Hospital Guangzhou Prof Peng Xiaochi (kiri) bersama direktur PT Jawa Pos Holding Nany Wijaya.
MAHESA/JAWA POS KUNJUNGAN AHLI: Pakar kanker Modern Hospital Guangzhou Prof Peng Xiaochi (kiri) bersama direktur PT Jawa Pos Holding Nany Wijaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia