Siswa Jurusan Otomotif Ikut Lomba Pertamanan
NGANJUK – Pengetahuan dan kreativitas peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur diuji. Dalam lomba landscaping gardening (pertamanan), siswa SMK tidak hanya dituntut membuat taman,tetapi juga harus bisa merawatnya.
Juri LKS landscaping gardening Meda Baskara menyatakan, ada banyak tantangan dalam lomba tersebut. Meski panitia sudah menyediakan desain, peserta harus mampu menerjemahkannya. Karena itu, mereka harus membuat taman sesuai desain yang didapat.
’’Kami undi desainnya. Ada empat gambar,’’ kata Meda.
Dimulai sekitar pukul 08.00, peserta harus menyelesaikan taman sampai pukul 15.00. Dengan berbekal pengalaman, lima peserta LKS mampu menuntaskan tantangan tepat waktu.
Namun, juri memiliki banyak penilaian untuk memilih yang terbaik. Meda menerangkan, taman tidak hanya bagus, tetapi juga mempertimbangkan detaildetail lain. Misalnya, presisi, jenis tanaman, dan aksesori tambahan. ’’Kami lihat taman yang dibuat sangat baik,’’ papar dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang itu.
Kemarin peserta lomba tersebut memasuki tahap perawatan taman. Sebab, mereka dituntut bukan sekadar membuat, tapi juga merawat.
Juri melakukan wawancara untuk mengetahui pengetahuan peserta mengenai perawatan taman. Mulai pemangkasan tanaman, penyiraman, pemupukan, sampai cara memperbanyak tanaman. Setelah peserta mempraktikkan, juri bertanya tentang metode yang diterapkan.
’’Dari penjelasan mereka, kami tahu cara peserta memelihara taman,’’ ungkap Meda.
Yang menarik, para peserta lomba justru berasal dari jurusan yang tak membidangi. Mereka merupakan siswa jurusan desain grafis, jurusan otomotif, dan jurusan lainnya. ’’ Biasanya yang paling sering ikut lomba itu siswa pertanian,’’ jelasnya. (baz/adv/ut/c22/diq)