Satpolair Pelototi 37 Pelabuhan Rakyat
BANYUWANGI – Intensitas pengawasan kawasan perairan dan pelabuhan rakyat mulai ditingkatkan. Satpolair Polres Banyuwangi sedikitnya dua kali berpatroli dalam sehari. Targetnya, meminimalisasi potensi gangguan keamanan dan tindak kriminal di kawasan perairan.
Bukan hanya pelabuhan Tanjung Wangi dan ASDP Ketapang yang menjadi perhatian, kepolisian juga mengintensifkan pengawasan terhadap pelabuhan rakyat. Sedikitnya ada 37 pelabuhan rakyat yang menjadi perhatian ekstra dalam sepekan terakhir.
Patroli laut di kawasan Kabat, Rogojampi, dan Muncar yang memiliki pelabuhan-pelabuhan kecil tempat sandar perahu nelayan tradisional juga diintensifkan. ’’ Kami intensifkan pengawasan pelabuhan umum dan rakyat. Seluruh aktivitas penyeberangan ke sana wajib dilaporkan,’’ jelas Kasatpolair Polres Banyuwangi AKP Subandi kemarin.
Subandi tidak menampik anggapan bahwa peningkatan pengawasan tersebut tak terlepas dari rencana penyelenggaraan sidang umum Interpol sedunia yang dihadiri 200 negara di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Agenda internasional itu dijadwalkan berlangsung mulai 7 hingga 10 November.
Untuk mendukung kinerja Satpolair Polres Banyuwangi tersebut, ada tambahan satu unit tim Ditpolair Polda Jawa Timur yang diterjunkan ke Banyuwangi. Mereka ditempatkan di pos pantau Pantai Boom. Selanjutnya, mereka bertugas bersama polisi perairan Banyuwangi untuk menjaga keamanan di perairan di Selat Bali.
Bukan hanya itu, kesiapan pengamanan kegiatan internasional tersebut juga tampak dari gelar apel pasukan yang digelar di halaman pelabuhan ASDP Ketapang kemarin. Berbagai personel pengamanan mengikuti apel akbar itu.
Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto menjadi inspektur upacara dalam kegiatan tersebut. Gelar pasukan diikuti 350 personel gabungan dari kepolisian, TNI, ASDP, pegiat pelestarian laut Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pesona Bahari, serta Kelompok Masyarakat Bangsring Boat.( nic/aif/c5/end)