Pembangunan Jalan Layang Transjakarta Terus Berjalan
JAKPUS – Pemprov DKI Jakarta terus memperbaiki moda transportasi umumnya. Yang pertama adalah menambah infrastruktur guna menunjang operasional Transjakarta. Salah satunya, membangun jalan layang untuk memenuhi kebutuhan koridor XIII Transjakarta. Sampai saat ini, pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer yang membentang dari Ciledug sampai Kapten Tendean itu tengah dikerjakan Dinas Bina Marga (DBM) DKI.
Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang (SJTS) DBM DKI yang menggarap proyek dengan total anggaran Rp 2,5 triliun tersebut. Sesuai rencana semula, pembangunan fisik jalan layang itu diproyeksi rampung akhir tahun ini.
Kepala Bidang SJTS DBM DKI Heru Suwondo mengungkapkan, delapan kontraktor yang menggarap proyek tersebut harus mampu menuntaskan pekerjaan mereka sebelum tutup tahun. ”Mau tidak mau harus sudah selesai sampai 15 Desember (2016, Red),” ucapnya.
Namun demikian, dia tidak menutup mata dengan sejumlah kendala. Salah satunya, pembebasan lahan di beberapa titik pembangunan jalan layang terpajang di Indonesia itu.
Menurut dia, sampai saat ini, DBM DKI masih berupaya membebaskan seluruh lahan yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan tersebut. Khususnya, lahan di sekitar Jalan Ciledug Raya. Harapannya, pembebasan lahan segera tuntas sehingga target yang sudah mereka patok tercapai.
Selain itu, Pemprov DKI melakukan penggantian armada bus umum seperti Kopaja dan Metromini yang sudah tak memenuhi kelaikan jalan lagi. Bersama PT Transportasi Jakarta (TJ), mereka mengevaluasi prototipe bus medium yang bakal menjadi opsi pengganti Kopaja maupun Metromini. Hal itu dilakukan lantaran mereka ingin kualitas bus benar-benar baik. (syn/c5/ano)