Jawa Pos

Lebih Fashionabl­e dan Praktis, Bisa untuk Segala Usia

Nyamuk suka warna gelap, tetapi tidak pada hitam pekatnya jam tangan buatan Andi Besse Hanan Marfu’ah, Muhammad Yusuf Maulana, dan Nurul Habiba Makkatenni. Karya tiga pelajar MAN 2 Model Makassar itu meraih juara pertama lomba karya ilmiah tingkat provins

- PARAMITA MAYA DEWI, Makassar

JAM tangan antinyamuk itu dijuluki Hugi, diambil dari kata hush dan arlogi. Sesuai julukannya, jam tangan tersebut berfungsi mengamanka­n penggunany­a dari gigitan serangga berkaki enam yang panjang itu.

Ide dasarnya memang bermula dari keinginan Nurul Habiba Makkatenni yang akrab disapa Habiba untuk mengatasi salah satu keluhan teman-temannya. Yaitu, kerap menjadi mangsa nyamuknyam­uk nakal. ”Setelah survei, nyamuk paling mengganggu aktivitas manusia. Makanya, kami menciptaka­n alat ini,” jelas Habiba antusias sambil mengeluark­an sebuah kotak jam tangan dari tasnya.

Ukuran Hugi menyerupai jam tangan pada umumnya. Hanya lebih tebal. Kirakira 2 sentimeter. Terlihat pula speaker mini yang menyamping di bagian sebelah kiri. Juga sebuah lampu kecil berwarna merah dengan tombol berbentuk memanjang di sebelahnya.

Ya, itulah inovasi yang digagas siswasiswi kelahiran 1999 tersebut. Selama sebulan mereka berkutat dengan riset untuk membuat jam tangan itu. Sistem kerjanya terbilang sederhana. Yakni, memanfaatk­an pancaran gelombang ultrasonik yang dapat mengganggu indra pendengara­n nyamuk.

”Fungsi antena nyamuk dapat terusik dalam kisaran frekuensi 48.000 hertz. Jadi, kami mencari solusi yang bisa melebihi itu,” terang Andi Besse Hanan Marfu’ah yang akrab disapa Hanan. Tangan gadis kelahiran Makassar tersebut pun membuka perlahan jam tangan yang dirancangn­ya Agustus lalu.

Tampak rangkaian kabel dan baterai di dalamnya. Prosesnya mudah. Cukup potong papan printed circuit board (PCB) sesuai dengan diameter jam, yaitu 4 sentimeter, kemudian masukkan rangkaian kabel ultrasonik ke papan tersebut.

Berikutnya adalah menyambung­kan baterai sebagai sumber tegangan dan kabel tombol penyala. Sebagai penutup, para siswa tersebut menggunaka­n stainless steel dengan balutan pipa hitam yang mengelilin­gi kerangka papan PCB.

”Hasilnya, (jam) tidak cuma bisa mengusir nyamuk. Namun, mudah dibawa, fashionabl­e, dan bisa diatur pemakaian gelombang ultrasonik­nya sesuai keinginan,” jelasnya. (*/abg/c10/ami)

 ?? ARDIANSYAH BANDOE/FAJAR/JPG ?? INOVATIF: Dari kiri, Andi Besse Hanan Marfu’ah, Muhammad Yusuf Maulana, dan Nurul Habiba Makkatenni, memperliha­tkan jam modifikasi karya mereka.
ARDIANSYAH BANDOE/FAJAR/JPG INOVATIF: Dari kiri, Andi Besse Hanan Marfu’ah, Muhammad Yusuf Maulana, dan Nurul Habiba Makkatenni, memperliha­tkan jam modifikasi karya mereka.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia