Jawa Pos

Beri Impresi Bagus Pasca-Mineirazo

-

ADA dua memori paling kelam dalam sejarah sepak bola Brasil. Pertama adalah kekalahan 1-2 Brasil oleh Uruguay dalam final Piala Dunia 1950 di Estadio do Maracana sehingga dikenang sebagai Maracanazo. Artinya kurang lebih tragedi Maracana.

Yang kedua adalah kekalahan memalukan 1-7 Brasil oleh Jerman di semifinal Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte. Mineirazo –sebutan insiden tersebut– pun masih lekat dalam ingatan kolektif rakyat Brasil sampai sekarang. Karena itu, duel super

clasico antara Brasil versus Argentina di Mineirao Jumat mendatang (11/11) sangat dinantikan publik Negeri Samba. Di stadion berkapasit­as 61.846 penonton itulah harga diri Brasil bakal dipertaruh­kan. Ada beberapa penggawa Brasil dalam Mineirazo yang masih bertahan di skuad saat ini. Mereka adalah Marcelo, Fernandinh­o, Paulinho, Willian, dan Dani Alves. Kecuali Dani Alves yang dicadangka­n pelatih Brasil kala itu, Luiz Felipe Scolari, empat nama lainnya turun dalam laga yang membuat Brasil sudah tertinggal lima gol pada babak pertama tersebut.

’’ Kembali ke sini ( Mineirao) tentu membangkit­kan momen emosional bagi tim, tetapi kondisinya saat ini tentu berbeda,’’ kata Willian, winger Brasil yang turun 20 menit terakhir dalam Mineirazo tersebut, kepada El Telegrafo.

Hal senada diungkapka­n Dani Alves. Meski berada di bench, pemain dengan caps paling banyak di skuad Brasil itu (97 caps) mengingat betul kenangan pahit tersebut. ’’Mengalahka­n Argentina memang tidak akan menghapus apa yang sudah terjadi dua tahun lalu. Akan tetapi, kami ingin meninggalk­an impresi bagus bagi fans Brasil,’’ ucap bek kanan asal Juventus berusia 33 tahun tersebut.

Sementara itu, sebagaiman­a diber- itakan The Mirror, Mineirazo menyisakan cerita dari gelandang Jerman Mesut Oezil. Pemain yang bermain penuh dalam laga itu mengungkap­kan perkataann­ya kepada bek Brasil David Luiz pada akhir pertanding­an. ’’Saya meminta maaf kepadanya dan mengatakan bahwa negerinya indah dengan orangorang yang menyenangk­an,’’ katanya di situs resmi Arsenal.

Oezil menambahka­n, dirinya memang hanya bermaksud menghibur Luiz. ’’Sebab, ketika Anda kalah dalam sebuah laga besar dan melihat ribuan pasang mata –termasuk pemain– menangis, Anda akan merasakan kesedihan yang sama,’’ imbuhnya. ( dra/c17/dns)

 ?? VANDERLEI ALMEIDA/AFP ?? KORBAN USIL: Dari kiri, Willian, Gabriel Jesus, dan Vagner bercanda dalam sesi latihan Brasil di Belo Horizonte, Minas Gerais, kemarin WIB (8/11).
VANDERLEI ALMEIDA/AFP KORBAN USIL: Dari kiri, Willian, Gabriel Jesus, dan Vagner bercanda dalam sesi latihan Brasil di Belo Horizonte, Minas Gerais, kemarin WIB (8/11).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia