Rivalitas Paling Panjang
AMSTERDAM – Derby der Lage Landen atau derby Dataran Rendah antara Belanda dan Belgia. Tidak semata karena Belgia merupakan bekas provinsi Kerajaan Belanda antara 1815–1830. Rivalitas dua tim itu juga termasuk yang terpanjang di dunia dalam sejarah pertemuan. Sejak pertandingan perdana resmi pada 30 April 1905, kedua negara sudah bentrok 125 kali. Derby itu hanya kalah dari derby eks Monarki Austria-Hungaria (137 kali) maupun derby Rio de La Plata antara Argentina dan Uruguay (179 kali). Kini, setelah 15 Agustus 2012, Belanda serta Belgia bakal kembali beradu pada laga persahabatan di Amsterdam Arena dini hari. Namun, situasi pertemuan ke126 itu mungkin bakal disikapi Belanda dengan getir. Sebab, Belanda saat ini bukanlah Belanda yang menakutkan dengan adanya era maestro Johan Cruyff maupun seniman Dennis Bergkamp. Mereka saat ini tidak lagi menjadi tim superior. Acuannya terlihat pada rentetan statistik dua major event terakhir. Oranje, sebutan Belanda, hanya menjadi penonton karena gagal lolos ke putaran final Euro Prancis Juni–Juli lalu. Di kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018, mereka masih tercecer di peringkat ketiga grup A . Mengantongi masing- masing sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah, pasukan Danny Blind tersebut berselisih tiga poin dari pemuncak Prancis dan
runner-up Swedia (7-4). Belgia adalah pemegang rekor sempurna di grup H. Tidak hanya meraih 100 persen kemenangan di tiga pekan awal, gawang Thibaut Courtois juga belum kebobolan.
Kemudian, rekor pertemuan mereka dengan Belgia juga tengah terpuruk. Sejak menang 3-1 di kualifikasi Piala Dunia 1998, 6 September 1997, Belanda tidak pernah lagi menang dalam enam pertemuan terakhir dengan meraup empat hasil seri dan dua kali kalah. Sudah begitu, kekuatan tuan rumah terancam pincang. Skip
per sekaligus winger Belanda, Arjen Robben, sudah diputuskan oleh pelatih Danny Blind bakal menjadi penonton pada pertandingan dini hari nanti.
Sebab, pemain 32 tahun tersebut baru saja pulih dari cedera pangkal paha yang membuatnya absen hampir tiga bulan dan melewatkan empat laga Bayern Muenchen.
Sebelumnya, Robben harus menepi ketika Belanda menang 4-1 kontra Belarusia (8/10) dan kalah 0-1 oleh Prancis (11/10) karena cedera tulang rusuk. Pihak Bayern pun meminta Blind mengistirahatkan nya agar tidak terjadi cedera yang lebih parah.
”Robben baru bergabung ketika kami melakoni laga sesungguhnya, yakni melawan Luksemburg,” tutur Blind kepada Goal.
Lini depan Belanda makin mengkhawatirkan setelah Quincy Promes juga mengalami benturan di engkelnya. Cedera winger 24 tahun yang sudah mencetak dua gol dari 16 caps bersama Belanda itu kambuh saat memperkuat Spartak Moscow melawan CSKA di derby Moscow.
Meski mengalami reduksi pada sisi serangan, ayah bek kanan Manchester United, Daley Blind, itu mengatakan masih memiliki optimisme. Sebab, beberapa pemain pelapis siap membuktikan kapasitasnya. (apu/c6/tom)