Jawa Pos

Promosi bila Menang atas Skotlandia

-

LONDON – Sudah 17 tahun lamanya Inggris tidak bertemu saudara mudanya, Skotlandia, di turnamen resmi sejak babak playoff Euro 2000 tanggal 13 dan 17 November 1999.

Nah, Sabtu dini hari nanti (12/11) Inggris menjamu Skotlandia pada matchday keempat grup F kualifikas­i Piala Dunia Rusia 2018 zona UEFA di Wembley Stadium.

Begitu tingginya kadar gengsi Derby Britania itu, setelah fase grup kontra Wales di Euro Prancis, FA (Federasi Sepak Bola Inggris) pun memberikan insentif kepada manajer kartekerny­a, Gareth Southgate.

Bukan besarnya bonus maupun kenaikan gaji yang bakal diterima Southgate jika berhasil mengandask­an Skotlandia.

Namun, posisi pria 46 tahun yang memulai karir sebagai pelatih di Middlesbro­ugh pada 2006 itu, jika merunut kepada Daily Telegraph, bakal dinaikkan sebagai manajer tetap The Three Lions –sebutan Inggris.

Keputusan itu diambil setelah organisasi pimpinan Greg Clarke tersebut terkesan dengan gaya kepemimpin­an Southgate setelah ditunjuk menggantik­an Sam Allardyce yang dipecat karena skandal Third Party Ownership 27 September lalu.

Meski pada dua laga terakhir Inggris hanya bisa menang 2-0 atas Malta (9/10) dan seri 0-0 versus Slovenia (12/10), FA melihat bahwa hasil itu disebabkan mepetnya waktu yang dibutuhkan Southgate untuk mengenali serta membentuk timnya.

Kemudian, faktor lain adalah keberanian Southgate mencadangk­an Wayne Rooney yang saat ini performany­a tengah menurun di Manchester United.

’’Jika tidak ada halangan, FA bakal mengumumka­n Southgate sebagai manajer tetap paling tidak pekan depan,’’ ujar sumber di FA kepada Daily Telegraph.

Halangan? Ya. Jika saja Inggris yang menduduki peringkat ke12 dunia kalah oleh Tartan Army –julukan Skotlandia– yang berada di ranking ke-58, hilang sudah kans mantan gelandang bertahan Middlesbro­ugh, Aston Villa, dan Crystal Palace itu menjadi pelatih tetap timnas.

Sejatinya, jika menang atas Skotlandia­pun, Inggris masih harus menjamu Spanyol di Wembley Stadium empat hari berselang (16/11).

Namun, bagi FA, laga itu tidak akan berpengaru­h terhadap keputusan pengangkat­an Southgate. Sebab, selain pertanding­an itu hanya berlabel uji coba, level klub asuhan Julen Lopetegui itu juga berada di atas Inggris.

Bagaimana tanggapan Southgate? Tactician yang mengemas 80,6 persen rasio kemenangan saat menangani timnas Inggris U-21 itu menyatakan tidak terlalu memedulika­n kabar tersebut.

’’Fokusku ialah membawa tim ini menang atas Skotlandia,’’ tegasnya dalam konferensi pers Senin (7/11) sebagaiman­a dilansir Daily Mirror. ’’Apa yang terjadi pada masa depanku sepuluh hari ke depan tidaklah penting,’’ lanjutnya.

Soutgate kembali menjelaska­n, dirinya perlu fokus karena saat ini Inggris tengah panen kritik dari publik. Itu jika melihat susunan pemain yang dia pilih.

Tidak hanya masih memberikan kesempatan kepada Rooney, Southgate juga mengabaika­n pemain-pemain yang tengah moncer di klub masingmais­ng. Di antaranya, gelandang Everton Ross Barkley, pilar Arsenal Alex Oxlade-Chamberlai­n, dan bomber Southampto­n yang sudah mengemas tujuh gol dari sembilan laga di semua ajang musim ini Charlie Austin. (apu/c4/tom)

 ?? PAUL ELLIS/AFP ?? MONCER: Pelatih sementara Inggris Gareth Southgate (kanan) berpeluang besar menjadi manajer timnas Inggris.
PAUL ELLIS/AFP MONCER: Pelatih sementara Inggris Gareth Southgate (kanan) berpeluang besar menjadi manajer timnas Inggris.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia