Ribuan Beasiswa Studi ke Eropa
SURABAYA – Uni Eropa mengadakan pameran pendidikan di Ballroom Grand City, kemarin (8/11). Sebanyak 90 perguruan tinggi negaranegara anggota Uni Eropa menawarkan beraneka program studi. Ratusan pengunjung yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa memenuhi stan-stan pameran yang diadakan satu hari itu.
Kemarin pameran tersebut dibuka Wakil Duta Besar Uni Eropa Charles-Michel Geurts. Dia menyebutkan, acara bertajuk Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (EHEF) tersebut diselenggarakan kali ketiga di Surabaya. EHEF, kata dia, kembali diadakan karena suksesnya setiap penyelenggaraan pameran. Itu dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang berminat belajar ke Eropa. ”Hingga saat ini, ada 9.600 mahasiswa dan dosen asal Indonesia yang menempuh studi di Eropa,” katanya.
Pameran itu memberikan kesempatan kepada para mahasiswa di Indonesia untuk meneruskan sekolah ke Eropa. Termasuk para lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan kuliah di sana. Peluang jenjang S-1, S-2, dan S-3 terbuka lebar.
Program Officer Bidang Pendidikan Kantor Uni Eropa Destriani Nugroho mengatakan, ada banyak peluang beasiswa yang ditawarkan. Total ada 1.600 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia tahun ini. ”Sementara potensi studi di Eropa juga besar, jadi kami tawarkan peluang ini,” bebernya.
Dia menilai, minat masyarakat Indonesia untuk belajar di Eropa cukup besar. Buktinya, ada 9.600 mahasiswa Indonesia yang kini tinggal untuk belajar di sana. Bahkan, setiap tahun ada tambahan 6.000 mahasiswa. Beberapa negara yang menjadi jujukan favorit adalah Inggris, Jerman, Belanda, dan Prancis.
Dia menilai, antara jurusan teknik dan sosial peminatnya tidak jauh berbeda. Perbandingannya hampir seimbang. ”Tapi, tampaknya teknik yang paling banyak,” jelasnya.
Terkait dengan beasiswa, ada banyak ragam yang ditawarkan. Baik beasiswa penuh yang meliputi biaya hidup, biaya sekolah, dan transportasi hingga lulus maupun beasiswa yang tidak penuh. Misalnya, hanya diberi biaya hidup atau biaya sekolah.
Kemarin Finnia Nurfauziyah terlihat mengunjungi stan-stan pameran. Alumnus SMA Riyadlul Ulum, Tasikmalaya, itu sengaja datang ke Surabaya untuk melihat pameran. ”Cari jurusan geografi, tapi belum ketemu,” katanya.
Dia tidak sendiri, Finnia datang bersama Siti Anggriani Suci dari SMKN 1 Makassar. ”Masih menghimpun informasi studi yang cocok,” ucap Siti antusias. (puj/c7/nda)