Tampilkan Keceriaan Anak
SURABAYA – Film untuk anak-anak usia dini khas Indonesia terbilang minim. Para guru di KB-TK Islam Al Azhar 35 pun tergerak untuk membuat film.
Humas Al Azhar Jawa Timur Niken Rooshany menjelaskan, film One Day at School berisi praktik perilaku yang baik. Sejak bangun tidur hingga di sekolah. Misalnya, bangun tidur, lalu mereka membaca doa bangun tidur. Kemudian, mereka merapikan tempat tidur, lantas mandi. Selanjutnya, mereka sarapan dan berpamitan kepada orang tua untuk berangkat ke sekolah. Saat di kendaraan mereka juga berdoa.
Ketika di sekolah, siswa melakukan senam di bawah bimbingan guru. Senam itu dilangsungkan untuk melatih motorik anak. Guru mendongeng domba dan singa. Anak-anak dilibatkan dalam dongeng tersebut. Ada yang berperan sebagai domba, singa, bebek, monyet, ’’ dan lain-lain. Mereka berperan sesuai usianya, tidak ada yang berperan menjadi orang dewasa,’’ katanya.
Film yang diproduksi pada 2015 itu bercerita tentang kakak beradik domba. Kakak domba mengajak adiknya pulang. Namun, adik domba tidak mau pulang dan asyik dengan mainannya. Adik domba pun tersesat. Yang menarik, dalam film itu juga ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengenalkan pentingnya penghijauan di Surabaya.
Niken menyatakan, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari film tersebut. Filmnya diisi keceriaan dan kegembiraan. Anak yang semula diam jadi ceria tanpa dipaksa,’’ jelasnya.
Hingga kini, ada 1.000 keping CD film tersebut yang sebagian besar sudah diedarkan. Pada April lalu para siswa dan guru membagikan CD film itu kepada anak-anak yatim. Mereka juga diajak menyaksikan film berdurasi 30 menit tersebut.
Film itu, menurut dia, dibuat dengan tujuan yang jelas. Yakni, memberikan tontonan edukatif untuk mencerdaskan anak bangsa. Termasuk membentuk karakter anak Indonesia melalui tayangan film pendidikan yang sesuai dengan usia pertumbuhannya. (puj/c15/nda)