Jawa Pos

Tidak Sabar Rawat si Kembar Tiga

-

SIDOARJO – Rika Kezia, 33, begitu senang saat melihat dua buah hatinya tertidur lelap di ruang VK Bersalin Griya Delta Husada (GDH) RSUD Sidoarjo kemarin (8/11). Dua bayi itu adalah Elzaro Christophe­r Zebua dan Elveta Claudia Zebua. Bayi kembar itu masih menjalani terapi sinar ( photothera­py) agar kulit mereka yang sempat kuning kembali normal

”Ih, lucu. Elzaro tidurnya nyenyak banget. Elveta juga,” kata Rika saat mengunjung­i dua bayi kembarnya itu. Satu bayi kembar lain yang paling bungsu, yakni Elzano Timothy Zebua, sejak Jumat lalu (4/11) masih berada di neonatal intensive care unit (NICU).

Sebelumnya, Elzaro dan Elveta dirawat bersama Rika di GDH. Berada satu kamar bersama buah hati, meski tanpa Elzano, membuat hati istri Elifati Zebua itu sangat bahagia. Setiap hari bisa melihat bayi mungil yang telah dinanti sejak lima tahun. ”Senin (7/11) Elzaro dan Elveta dirawat gabung,” katanya.

Namun, menjelang malam, Elzaro mulai rewel. Bayi sulung tersebut menangis. Kulit dua buah hati Rika sedikit kuning. Karena itu, dokter langsung membawa Elzaro dan Elveta ke ruang VK bersalin untuk penyinaran. ”Ini tadi saya lihat kulitnya sudah merah. Tidak kuning lagi,” ujar Rika.

Hati Rika bertambah bungah ketika dokter menyampaik­an bahwa kondisi Elzaro dan Elveta sudah membaik. Begitu juga kondisi Rika pasca persalinan Caesar. Rencananya, hari ini dia pulang bersama dua buah hatinya tersebut. ”Besok (hari ini, Red), mungkin sekitar pukul 10.00, saya sudah bisa pulang. Zaro dan Veta akan kami bawa pulang dulu. Zano masih di rumah sakit,” katanya.

Rika sudah tidak sabar untuk bisa kembali ke rumah. Dia ingin merawat langsung ketiga buah hatinya bersama suami dan ibunya, Lydia Slat. Bahkan, berbagai perlengkap­an bayi sudah siap di rumah. Mulai baju, popok, boks bayi, hingga kamar khusus untuk ketiga buah hati. ”Sudah jauh-jauh hari kami persiapkan. Neneknya (Lydia, Red) yang paling banyak persiapann­ya,” ungkap Rika, lantas tertawa.

Bukan hanya itu, Rika pun sudah mempersiap­kan mental untuk merawat tiga bayi tersebut. Sebab, bagi dia, memiliki bayi kembar tiga sungguh istimewa. ”Ini kan anak pertama kami. Jadi, ya kami siap dengan repotnya. Sebab, semua persiapann­ya harus dobel,” ujar dia.

Begitu juga persiapan pemberian air susu ibu (ASI). Rika mengaku baru bertemu tiga buah hatinya pada Minggu (6/11). Saat itu dia juga mulai merangsang ASI. Pemberian ASI kali pertama dilakukan pada Senin (7/11). ”Pertama yang ASI si sulung. Lalu, siangnya anak perempuan. Rasanya senang sekali,” katanya.

Sementara itu, Elzano belum mendapatka­n ASI karena masih dirawat di ruang NICU. Selain itu, ASI yang keluar belum banyak. Namun, Rika tetap berusaha merangsang agar ASI terus keluar banyak. ”Demi anak-anak. Saya se nang saat memberi ASI. Responsnya berbeda-beda. Yang cewek pas diberi ASI penginnya di pelukan terus,” ujarnya.

Elfati mengatakan, kondisi Elzano di ruang NICU sudah membaik. Namun, Elzano masih harus dirawat secara intensif di NICU karena gangguan pernapasan. ” Tadi saya menjenguk di NICU. Kata dokter, kondisinya sudah membaik. Semoga cepat sembuh biar bisa berkumpul dengan anak-anak yang lain,” katanya. (ayu/c11/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia