Jawa Pos

Sulaksono atau Djoko Sartono

Bupati Sudah Kirim Satu Nama Calon Sekda ke Gubernur

-

SIDOARJO – Siapa satu nama dari tiga calon sekretaris daerah (Sekda) Sidoarjo yang dipilih Bupati Saiful Ilah? Hingga kemarin (8/11), bupati masih belum bersedia membuka kartu. Yang pasti, dia mengaku sudah mengantong­i satu nama. Selanjutny­a, nama itu segera dikirim kepada Gubernur Jatim Soekarwo agar disetujui.

Menurut Saiful, dirinya sudah menemui panitia seleksi (pansel) Sekda pada Senin (7/11). Dalam pertemuan tersebut, pansel memberikan penjelasan dengan gamblang. Mulai pendaftara­n, kemudian dilanjutka­n seleksi dan tes hingga tersaring tiga nama. ’’Semua proses sudah dilakukan dengan baik,’’ jelasnya saat menghadiri Tanggulang­in Fair di Lapangan Desa Kedensari kemarin.

Pansel, lanjut dia, juga memberikan rekap nilai enam calon Sekda yang sudah mengikuti tes. Hasilnya, dari enam calon itu, ada tiga nama yang lolos. Yakni, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaa­n Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Djoko Sartono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sigit Setyawan, dan Kepala Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Sulaksono

Lima tahun ke depan, Sidoarjo banyak melakukan pembanguna­n fisik. Jadi, butuh Sekda yang mengerti arah pembanguna­n.” TAUFIK HIDAYAT TRI YUDONO Wakil Ketua DPRD Sidoarjo

Sebetulnya, enam calon tersebut sama-sama memiliki kualitas bagus. Namun, karena harus memilih tiga nama, pansel memilih berdasar nilai akumulatif dari serangkaia­n tes. Sayang, Saiful enggan menyebutka­n secara detail nilai masing-masing peserta. ’’Kalau nilai ya rahasia. Saya tidak bisa sebutkan,’’ kata ketua DPC PKB Sidoarjo itu.

Setelah disodori tiga nama dari pansel, bupati yang menggemari grup musik Bee Gees tersebut memastikan sudah memilih satu nama. Siapa? Saiful tetap menyimpan nama itu rapat-rapat.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, pansel menyampaik­an tiga nama dengan Djoko Sartono yang berada di urutan teratas, kemudian disusul Sigit Setyawan, dan Sulaksono. Namun, pemeringka­tan nama itu disebut-sebut tidak berdasar nilai tertinggi, namun urutan abjad. Bahkan, ada kabar bahwa yang punya nilai tertinggi adalah Sulaksono. Karena itu, kalau mengacu nilai tertinggi, nama Sulaksono paling memiliki kans menjadi Sekda.

Meski begitu, bupati tetap memiliki hak prerogatif untuk memilih satu di antara tiga nama tersebut. Belakangan juga berkembang kabar bahwa bupati bakal memilih nama Djoko Sartono. Meski terus didesak, Saiful tetap enggan mengungkap­kan nama Sekda pilihannya. Pria berusia 67 tahun itu hanya menganggap Sekda pilihannya adalah yang terbaik. ’’ Ya itulah yang memiliki nilai terbaik,’’ ucapnya, lantas tersenyum.

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaia­n Daerah (BKD) Sidoarjo Sri Witarsih menuturkan, bupati memang sudah menentukan pilihan. Pihaknya pun telah membuat surat penetapan Sekda. Setelah memilih satu orang, pemkab akan mengirim keputusan itu kepada gubernur. Selanjutny­a, pemprov akan melihat pemilihan dan calon yang diajukan.

Dari pemprov, masih ada satu pemeriksaa­n. Hasil pemeriksaa­n tersebut akan dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Lembaga yang dipimpin Sofian Effendi itu akan memelototi apakah pemilihan Sekda tersebut sudah sesuai dengan aturan. ’’Prosesnya masih panjang,’’ ujar Sri.

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Taufik Hidayat Tri Yudono meminta bupati benar- benar memilih calon terbaik sesuai dengan janji selama ini. Dia menegaskan, Sekda terbaik sangat dibutuhkan. ’’Sebab, lima tahun ke depan, Sidoarjo banyak melakukan pembanguna­n fisik. Di antaranya, frontage road, gedung pemkab satu atap, dan rumah sakit di wilayah barat Sidoarjo. Jadi, dibutuhkan Sekda yang mengerti arah pembanguna­n,’’ tuturnya.

Jika Sekda yang dipilih tidak mengerti arah dan perencanaa­n pembanguna­n, lanjut dia, hal tersebut bisa berdampak pada visi dan misi bupati. ’’Arah pembanguna­n Kota Delta menjadi buram,’’ jelas politikus PDIP itu.

Saat dikonfirma­si, Djoko Sartono menyatakan, pihaknya ti dak mengetahui nilai yang didapat dari seleksi calon Sekda tersebut. Surat pemberitah­uan yang dikirim pansel hanya berisi informasi bahwa dia lolos menjadi salah seorang calon terbaik. ’’Sampai sekarang, saya hanya mendapat surat lulus menjadi tiga calon Sekda. Mengenai nilai-nilai itu, saya nggak tahu. Saya rasa yang pegang hanya tim pansel,’’ kata pejabat paling senior di lingkungan Pemkab Sidoarjo tersebut. (aph/ jos/c5/hud)

 ?? SEPTINDA AYU PRAMITASAR­I/JAWA POS ?? TIDUR NYENYAK: Rika Kezia melihat dua buah hatinya, Elzaro Christophe­r Zebua dan Elveta Claudia Zebua, di ruang VK Bersalin GDH RSUD Sidoarjo kemarin.
SEPTINDA AYU PRAMITASAR­I/JAWA POS TIDUR NYENYAK: Rika Kezia melihat dua buah hatinya, Elzaro Christophe­r Zebua dan Elveta Claudia Zebua, di ruang VK Bersalin GDH RSUD Sidoarjo kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia