Biaya Umrah Rp 32 Juta Disikat Penjahat
GRESIK – Hj Rohmah Mujib berteriak-teriak minta tolong. Baru saja diambil dari Bank BRI Manyar pagi kemarin (8/11), uang Rp 32 juta miliknya digasak bandit di Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar. Penjahat jalanan merajalela lagi.
Sekitar pukul 09.00 kemarin, Rohmah mengambil uang Rp 32 juta di BRI Manyar. Perempuan 50 tahun tersebut kemudian menaruhnya di bawah jok motor. Bagi perempuan penjual makanan keliling di Kawasan Industri Maspion (KIM) itu, uang puluhan juta tersebut sangat berharga. Dia membutuhkannya. ’’Katanya, mau digunakan untuk biaya umrah,’’ jelas Nurul Huda, seorang saksi.
Sayang, Rohmah saat itu lengah. Setelah keluar dari bank, dia tidak langsung pulang ke rumahnya di Jalan Kyai Syahlan, Desa Manyar Sidorukun. Dia lebih dulu mampir ke rumah Anisah, tukang pijat di kampung Klorak, Manyar Sidomukti. Dia berpesan kepada Anisah minta dipijat sore atau malamnya.
Karena merasa hanya sebentar, Rohmah memarkir motornya di pinggir jalan, tepatnya sekitar 20 meter dari rumah tukang pijat itu. Dia memang mampir tidak sampai 5 menit. Namun, bagi penjahat, waktu 5 menit cukup untuk beraksi.
Pelaku yang diperkirakan berjum- lah dua orang segera turun dari motor. Mereka merusak kunci jok motor korban. Uang tersebut disikat. Keduanya diduga kuat membuntuti Rohmah sejak keluar dari BRI Manyar.
’’Kebetulan kampung sepi,’’ ungkap Huda. Lelaki 42 tahun itu tidak sempat mengenali motor pelaku, apalagi pelat nomornya. Rohmah pun begitu terkejut ketika melihat jok motornya terbuka. Uangnya raib. Gagal sudah rencananya melu- nasi biaya umrah. Dia menjerit-jerit. Warga sekitar berdatangan ke lokasi. Namun, pelaku sudah kabur.
Kapolsek Manyar AKP Frihamdeni ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian yang menimpa Rohmah tersebut. ’’Masih kami selidiki,’’ ujarnya. Frihamdeni menyarankan, kalau mau mengambil uang dalam jumlah besar, masyarakat bisa minta pengawalan polisi. ’’Gratis,’’ tegasnya. (yad/c5/roz)