Jawa Pos

Gaya Hidup Sehat, Cegah Gagal Ginjal

-

GRESIK – Jumlah penderita gagal ginjal tahun ini mencapai 275 orang. Angka itu didapat berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik pada semester pertama. Tahun lalu tercatat ada 472 warga yang menderita gagal ginjal.

Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebabny­a. Moh. Fauzi, misalnya, saat ini harus menjalani cuci darah dua kali seminggu di RS Semen Gresik. ’’ Tahunya sakit pada 2012. Suami ( Moh. Fauzi, Red) kena batu ginjal,’’ ujar Diah Ayu Fitrawati, istrinya.

Setelah batu ginjal diambil, kadar kreatininn­ya masih mencapai angka 11. Padahal, kadar normalnya sebesar 0.8– 1.5 mg/dl. ’’Sudah didiagnosi­s gagal ginjal. Hanya, saat itu belum disuruh cuci darah,’’ kata perempuan asal Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) tersebut.

Sejak saat itu, pola hidup Fauzi berubah. Pola makan sudah mulai dijaga. Tidak asal makan. Oleh dokter, Fauzi diberi obatobatan. ’’Tapi, selama dua tahun suami menjalani rawat jalan, kadar kreatininn­ya hanya turun sedikit,’’ ungkap Diah.

Pada 2014, kondisi Fauzi kian parah. Ada gejala sesak napas yang dirasakan. Akhirnya, Fauzi disarankan menjalani cuci darah. ’’Saat itu malam hari. Detik itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani cuci darah hingga sekarang,’’ jelasnya.

Dokter spesialis penyakit dalam RS Semen Gresik dr Umar Nur Rachman SpPD menuturkan, peningkata­n kadar kreatinin dalam darah menjadi salah satu pemicu gagal ginjal. ’’Sebab, protein yang masuk akan disaring melalui ginjal dan dikeluarka­n melalui urine. Jika berlebih, protein bakal menumpuk di ginjal dan memperbera­t kinerjanya,’’ paparnya.

Karena itu, Umar menyaranka­n tidak mengonsums­i protein secara berlebihan. Konsumsi air putih juga harus dijaga. Tujuannya, meringanka­n kinerja ginjal. ’’Sebab, ginjal berfungsi sebagai tempat penyaringa­n cairan yang masuk ke tubuh,’’ terangnya.

Yang sudah berusia 40 tahun disarankan melakukan kontrol rutin. Sebab, pada usia tersebut rawan terjadi berbagai macam penyakit kronis. Terutama mereka yang memiliki riwayat diabetes dan hipertensi. ’’Kebanyakan gagal ginjal juga disebabkan diabetes dan hipertensi,’’ jelasnya. (adi/c14/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia