Bank Perluas Kredit Segmen Menengah
SURABAYA – Pelaku usaha di segmen menengah semakin potensial bagi perbankan. BNI wilayah Malang melalui sentra kredit menengah (SKM) memperluas jangkauan di segmen tersebut dengan membuka outlet ke-72.
CEO BNI wilayah Malang Yessy Kurnia Dyah menyatakan, pembukaan outlet baru tersebut bertujuan mendorong penetrasi bisnis di segmen menengah. Tingginya potensi bisnis segmen menengah terlihat dari sektor usaha yang tersebar di wilayah Malang. Mulai industri manufaktur seperti rokok, mamin, olahan kayu, dan kesehatan, hingga sektor perkebunan. Kemudian, di sektor jasa, masih ada peluang di bidang pariwisata. Di antaranya, hotel dan tempat rekreasi. ’’BNI berupaya meningkatkan market share di industri dengan cara mendekatkan layanan jasa perbankan lainnya di wilayah Malang,’’ katanya kemarin (9/11).
Sementara itu, sampai September 2016, penyaluran kredit SKM BNI wilayah Malang tercatat sekitar Rp 1,1 triliun. Jangkauan wilayah Malang mencakup 16 kota/kabupaten. Beberapa seperti Banyuwangi, Jember, Situbondo, Pasuruan, Tulungagung, Madiun, hingga Pacitan.
Berdasar data OJK per Juni 2016, kredit perbankan segmen menengah di wilayah Malang mencapai Rp 6,3 triliun. ’’Kami berharap kinerja SKM bisa tumbuh sejalan dengan berkembangnya bisnis segmen menengah,’’ katanya.
Hingga September 2016, penyaluran kredit segmen menengah BNI mencapai Rp 60,7 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhannya tumbuh sekitar 30,9 persen. Pertumbuhan kredit segmen menengah yang cemerlang itu menjadi penopang pertumbuhan total kredit BNI yang mencapai 21,2 persen.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah (NPL) segmen menengah BNI juga terus menurun di level 3 persen. ’’BNI melakukan mitigasi risiko,’’ ujarnya. BNI juga mengubah strategi seperti penggabungan sentra kredit kecil dengan kantor cabang. Kemudian, meluncurkan platform digital loan. ’’Masyarakat, khususnya skala mikro dan kecil, mudah mendapatkan akses kredit tanpa harus ke BNI,’’ tambahnya.
Selain itu, BNI tengah meningkatkan status ratusan kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang. Untuk wilayah Malang, hingga akhir tahun ada empat kantor cabang pembantu. (res/c15/agm)