Jawa Pos

Jalur Nasional Lumpuh 12 Jam

Susah Singkirkan Material

-

TRENGGALEK – Jalur nasional Kilometer (Km) 16 di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, semakin membahayak­an pengguna jalan. Selang sehari setelah tebing setinggi 25 meter itu ambrol dan menutupi jalan, kemarin subuh (21/11) tebing di atas jalan penghubung utama Trenggalek–Ponorogo tersebut kembali longsor.

Bahkan, longsor kali ini cukup parah. Peristiwa itu sempat membuat jalur tersebut lumpuh hingga 12 jam.

Alat berat tidak berani menyingkir­kan material karena longsor susulan terus terjadi. Akibat longsoran itu, penumpang bus Trenggalek–Ponorogo atau sebaliknya terpaksa jalan kaki atau naik ojek. Sementara itu, pengendara mobil dan motor memilih putar balik.

Berdasar informasi yang diterima koran ini, peristiwa itu dipicu kondisi tebing yang sejak awal rawan tergerus air hujan. Bahkan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, hujan deras mengguyur sejak Minggu malam. Hal itu menimbulka­n longsor yang tidak terlalu besar dan hanya menutup separo badan jalan.

Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto menyatakan, sejak Minggu malam (20/11) hujan deras mengguyur wilayah setempat. Khususnya Km 16 di Desa Nglinggis yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan longsor. Bahkan, ungkap dia, sebelum lumpuh total, ada longsor yang menutup separo badan jalan. ”Minggu malam sempat dilakukan sistem buka tutup jalur,” jelasnya.

Menurut Bambang, longsoran memang sempat berhenti. Namun, material dari tebing kembali melorot saat subuh. Akibatnya, seluruh ruas jalan tidak mungkin dilintasi karena tertutup tanah dan batu yang terus turun dari atas. ”Semua jenis kendaraan tidak bisa melintas,” ucap Bambang.

Pembersiha­n pun berjalan lambat. Alat berat dari Dinas Bina Marga Jawa Timur serta Dinas PU Bina Marga dan Pengairan (BMP) Trenggalek tidak berani mendekati lokasi. Setiap saat masih ada longsor susulan dalam skala kecil. Bahkan, ada batu yang cukup besar meluncur dengan kecepatan tinggi.

Dikonfirma­si terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Djoko Rusianto membenarka­n adanya longsor di lokasi yang sama, yakni jalur nasional Km 16. Kondisi tebing tersebut sangat rawan terjadi peristiwa serupa lantaran sudah tegak lurus dan berkali-kali longsor. ”Lokasinya sama dengan longsor Sabtu lalu (19/11),” jelasnya.

Djoko menambahka­n, pembersiha­n tidak bisa serta- merta dilakukan. Sebab, setelah longsor besar, masih ada longsor skala kecil yang terus terjadi.

 ?? POLSEK PANGGUL FOR JAWA POS RADAR TRENGGALEK ?? KERJA SAMA: Aparat dan warga menyingkir­kan sisa material longsor di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
POLSEK PANGGUL FOR JAWA POS RADAR TRENGGALEK KERJA SAMA: Aparat dan warga menyingkir­kan sisa material longsor di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia