Kebangsaan Katrol Nilai Perusahaan
JAKARTA – Sebanyak 68 pengusaha yang tergabung dalam Entrepreneurs’ Organization (EO) Indonesia mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta kemarin (21/11). Program tersebut diharapkan menjadi bekal bagi para pengusaha dalam membangun perusahaan dan perekonomian bangsa berdasar nilai-nilai kebangsaan.
Hal tersebut disampaikan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas Laksda TNI Yuhastihar di gedung Lemhannas. Dia mengatakan, pengusaha juga menjadi salah satu komponen bangsa yang wajib ikut membangun perekonomian nasional. ”Mereka ini (pengusaha) aset bangsa. Kami berharap mereka ikut memberikan kontribusi bagi pembangunan negara,” kata Yuhastihar.
Dia mengatakan, saat ini nilai-nilai kebangsaan atau semangat nasionalisme sudah menjadi sesuatu yang sangat mudah ditanggalkan. Hal tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen, termasuk pebisnis. Mereka bisa menumbuhkan kembali nilai-nilai kebangsaan ke dalam pribadinya maupun dalam perannya sebagai pengusaha.
”Apalagi, mereka pimpinan perusahaan yang punya ribuan karyawan. Kalau saja pimpinannya punya wawasan kebangsaan yang bagus, tentu karyawannya diharapkan punya hal yang sama,” ujar dia.
Ketua EO Indonesia Yudha Kartohadiprodjo mengatakan, masih banyak pengusaha di tanah air, termasuk dirinya, yang merasa asing dengan nilai-nilai kebangsaan. ”Sebenarnya kami melihat bahwa Indonesia sudah dikepung berbagai ancaman yang bisa memecah persatuan. Tapi, kami yang seharihari pengusaha kok kurang pemahamannya tentang nilai-nilai kebangsaan itu,” kata Yudha. ”Sedangkan bila melihat pengusaha di Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Korea, mereka punya rasa patriotisme tinggi,” tambahnya. (dod/c10/oki)