Makin Cepat Makin Optimal
DOKTER Ratna Dwi Restuti SpTHT-KL (K) dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, yang menangani Aziza, menjelaskan bahwa implan koklea digunakan untuk pasien dengan gangguan pendengaran berat atau sangat berat yang tidak bisa tertolong dengan alat bantu dengar biasa.
Pemasangan implan koklea pada anak yang tunarungu sejak lahir, bila dilakukan sedini mungkin, bisa membantu dia berlatih berbicara. Pada fase bicara (usia 2–3 tahun) dari mendengar, anak merekam kata-kata, mencontoh, kemudian mulai berbicara. ”Untuk mengejar golden period tersebut, bila memang anak dengan gangguan pendengaran memenuhi kriteria implan, sebaiknya segera dilakukan,” papar dr Ratna.
Ada tiga tahap yang dilakukan untuk menangani kasus tersebut. Yaitu, asesmen awal, operasi, dan pascaoperasi. Asesmen (kajian) mencakup uji pendengaran maupun psikologis. Kajian pendengaran didapatkan dari serangkaian tes. Di antaranya, brain evoked response auditory (BERA) dan auditory steady state response (ASSR). Asesmen psikologis dilakukan untuk memastikan bahwa anak tidak memiliki kendala psikis yang membuatnya tidak bisa menjalani proses berlatih berbicara pascaoperasi.
Sebelum operasi, pasien menggunakan alat bantu dengar minimal dua bulan secara efektif. Dipakai rutin setiap hari, sebagai pengenalan terhadap suara. Misalnya, Aziza yang sudah dua bulan belakangan efektif menggunakan alat bantu dengar.
Dokter Ratna yang merupakan direktur medik dan keperawatan RSCM tersebut menekankan pentingnya deteksi dini pendengaran anak. Salah satunya lewat tes otoacoustic emission (OAE) untuk skrining pendengaran bayi baru lahir. Tes tersebut memang belum jamak di Indonesia, namun beberapa rumah sakit sudah menyediakannya.
Orang tua juga harus memberikan stimulus dengan sering mengajak bicara sang bayi. Lihat responsnya. ”Idealnya, usia 3–6 bulan sudah diketahui supaya intervensi tidak terlambat,” ujarnya. Jika diketahui ada gangguan, segera diambil tindakan. Paling cepat dengan memberinya alat bantu dengar. Seiring berkembangnya teknologi kedokteran dan alat medis, pemasangan implan koklea bisa dilakukan pada usia kurang dari 2 tahun. Intervensi sedini mungkin memberi anak harapan semakin besar untuk bisa mendengar dan membantunya berlatih berbicara. (nor/c7/ayi)