Lumayan untuk Debutan
MILAN – Stefano Pioli memang tidak beruntung harus bersua AC Milan dalam laga debutnya bersama Inter Milan. Itu terjadi lantaran permainan Rossoneri –sebutan AC Milan– sudah lebih nyetel di bawah asuhan Vincenzo Montella. Tapi, dengan jeda dua pekan agenda internasional, Pioli punya cukup waktu untuk mematangkan strateginya.
Hasil seri 2-2 dalam Derby della Madonnina pada giornata ke-13 Serie A di San Siro kemarin dini hari WIB (21/11) tentu merupakan hasil lumayan bagi Pioli dan Inter. Bahkan, Nerazzurri –sebutan Inter Milan– menguasai ball possession (65 persen) berdasar situs Lega Serie A. Peluang gol juga lebih banyak dengan 16 kali berbanding 9 kali milik Rossoneri.
Hanya, kondisi di lapangan berbeda. Pioli nyaris mengawali debut dengan kekalahan andai Ivan Perisic tidak menjebol gawang Gianluigi Donnarumma pada menit kedua injury time. Gol winger asal Kroasia itu dan Antonio Candreva (53’) pun membalas dua gol Suso pada menit ke-42 dan ke-58.
’’Kami sebenarnya layak menang karena dua gol Milan adalah dari serangan balik dan lengahnya pertahanan kami,’’ kata Candreva sebagaimana dilansir Mediaset Premium.
Pioli pun mengakui Inter bermain dengan sistem yang diharapkan. Menguasai bola, penuh determinasi dengan pressing, serta permutasi pemain yang dinamis. Lebih terorganisasi dan seimbang ketimbang era Frank de Boer. ’’Saya tidak berpikir (sebelumnya) ada yang salah dengan sistem karena pemain memberikan respons yang bagus. Dan, kami masih harus improve,’’ ujar mantan pelatih Lazio tersebut.
Dari kubu Milan, Montella kecewa dengan lengahnya konsentrasi anak asuhnya menjelang laga berakhir. Menurut dia, sebelum gol Perisic, Milan dalam pandangannya sudah bermain sesuai dengan harapan. ’’Akan tetapi, hasil ini sudah cukup bagi kami untuk pulang ke rumah dan tidur nyenyak,’’ katanya sebagaimana dilansir Football Italia. (ren/c19/dns)