Jawa Pos

Gaji GTT/PTT Bakal Dicairkan

Hasil Pertemuan dengan Kemendagri

-

SURABAYA – Guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) bisa bernapas lega. Sebab, Kemendagri sudah memberi restu untuk pencairan bantuan operasiona­l pendidikan daerah (bopda) triwulan IV. Dengan keputusan tersebut, gaji guru aman hingga Desember

Selama ini Ponidjan tinggal serumah dengan Dwi. Istri Ponidjan, Endang Eko Hariati, tinggal di sebelah rumah. Ponidjan pun tidak penah keluar rumah.

Awalnya penemuan jenazah itu tidak dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban. Namun, sejumlah warga akhirnya berinisiat­if untuk melapor ke Mapolsek Pakal. Tim Indonesia Automatic Fingerprin­t Identifica­tion System (Inafis) meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 16.00.

Di TKP, dua anggota tim identifika­si melalui sidik jari itu mengamati sekitar rumah. Mereka mengecek teras lantai 2. Kondisi jenazah sudah menghitam. Kakek tiga cucu tersebut diduga sudah tewas pada Minggu malam (20/11).

Salah seorang polisi mengungkap­kan bahwa kucuran darah keluar dari hidung Ponidjan. Selain itu, ditemukan bekas darah di kepala. ’’Korban mengenakan kopiah. Saat dilepas, ternyata ada banyak darah di kepala,’’ tuturnya.

Di tempat tidur lelaki kelahiran 19 Oktober 1954 itu, juga ditemukan banyak bercak darah. Muncul dugaan bahwa kepala Ponidjan sempat dipukul dengan benda tumpul.

Meski demikian, polisi masih enggan berspekula­si apakah ada unsur kesengajaa­n pada kematian korban. Kapolsek Pakal Kompol I Gede Suartika menegaskan bahwa pihaknya masih membutuhka­n pemeriksaa­n lebih lanjut oleh dokter. ’’Memang ada bekas darah di kepala. Tapi, kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,’’ jelas Gede.

Polisi langsung membawa jenazah lelaki kelahiran Jombang itu ke RSUD dr Soetomo. Sejauh ini, belum bisa dipastikan kapan hasil otopsi tersebut keluar. Yang jelas, polisi memanggil seluruh keluarga Ponidjan untuk dimintai keterangan.

Gede menambahka­n, pihaknya memang menerima informasi tentang terjadinya pertengkar­an Ponidjan dengan anak bungsunya, Dwi Dirgantoro. Tapi, polisi juga tidak bisa melepaskan fakta soal penyakit Ponidjan. ’’Saksi-saksi kami periksa untuk mencocokka­n alibinya dengan data yang dikumpulka­n anggota di lokasi,’’ lanjut mantan Kasatreskr­im Polres Mojokerto itu.

Informasi yang diterima polisi, keluarga tersebut sering bertengkar karena penyakit Ponidjan. Amarah korban yang mengalami darah tinggi memang kerap meluap. Tapi, hal itu masih diselidiki oleh korps seragam cokelat tersebut.

Hingga kemarin malam, seluruh keluarga korban masih menjalani pemeriksaa­n intensif di Mapolsek Pakal. (did/c7/dos)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia