Jawa Pos

Setelah Dwelling Time, Fokus Pungli

-

SURABAYA – Satgas Dwelling Time bentukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak resmi dibubarkan kemarin (21/11). Pembubaran ditandai dengan pelepasan atribut di lengan kiri setiap personel oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete.

Ekspresi lega terlihat di wajah Takdir saat melepas ban lengan merah bertulisan ’’Satgas Dwelling Time’’ itu. ”Saya berterima kasih kepada bea cukai, importer, dan PT TPS atas kerja samanya dalam dua bulan terakhir,’’ tuturnya di halaman Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak kemarin.

Dia mengapresi­asi kinerja satgas tersebut. Penekanan dwelling time sesuai instruksi Presiden Joko Widodo bisa tercapai. ”Tujuh hari bisa ditekan menjadi 2,5 hari,” ucapnya.

Meski satgas dibubarkan, Takdir mengaku tetap melakukan pengawasan. Tujuannya, tidak ada lagi kendala dalam bongkar muat kapal. ”Anggota akan terus mengecek. Jangan sampai kecolongan,” ujar mantan Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya itu.

Sebagaiman­a diketahui, Satgas Dwelling Time dibentuk pada September. Setelah dibentuk, satgas melakukan sejumlah gebrakan. Di antaranya, menyegel seratus kontainer yang ngendon 10–20 hari di penampunga­n serta mengungkap kasus penggelapa­n salah satu jasa importer yang memengaruh­i dwelling time.

Kini Takdir berfokus membantu tim Saber Pungli dalam mengungkap kasus pungli di pelabuhan. Penangkapa­n Direktur Operasi dan Pengembang­an Bisnis Pelindo III Rahmat Satria membuat wilayah hukumnya disorot. ’’Penyelidik­an memang terus berlanjut. Karena itu, kami selalu siap jika diminta membantu.’’ ( rid/c18/fal)

 ?? FARID S MAULANA/JAWA POS ?? RESMI BUBAR: AKBP Takdir Mattanete melepas atribut Satgas Dwelling Time.
FARID S MAULANA/JAWA POS RESMI BUBAR: AKBP Takdir Mattanete melepas atribut Satgas Dwelling Time.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia