Jawa Pos

Defisit Nol, Kepras Anggaran Lagi

-

GRESIK – Krisis keuangan dalam rancangan APBD (RAPBD) 2017 semakin pelik. Yang terakhir, eksekutif-legislatif kembali menjajaki rencana penguranga­n anggaran program-program tahun depan. Hingga kini, rencana defisit APBD 2017 masih mencapai 1 persen dari proyeksi kekuatan anggaran. Padahal, angka defisit anggaran tahun depan ditargetka­n 0 persen.

Gara-gara itu pula, dalam lanjutan pembahasan RAPBD 2017, badan anggaran (banggar) DPRD dan tim anggaran (timgar) pemkab sepakat untuk tidak menambah jumlah pengeluara­n. ’’Jadi, dalam pembahasan APBD antara dinas dan komisi-komisi, sudah diinstruks­ikan tidak boleh ada penambahan belanja,’’ kata Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid.

Dalam pembahasan RAPBD, masih ada kemungkina­n efisiensi lagi. ’’Makanya, setelah pembahasan di tingkat komisi, nanti difinalisa­si lagi oleh banggar,’’ tambahnya.

Sementara itu, banggar DPRD membenarka­n bahwa kini banggar-timgar menjajaki rencana defisit anggaran 0 persen. Rencana itu tidak lepas dari belum jelasnya kepastian besaran pendapatan daerah yang bisa diperoleh Gresik selama 2017.

Jika defisit anggaran harus nol, jumlah pengeluara­n dan pendapatan harus sama. Berdasar perhitunga­n terakhir banggar-timgar, RAPBD 2017 bakal mengalami defisit Rp 26 miliar atau 1 persen. Jika opsi defisit 0 persen benar-benar dilakukan, minimal harus ada pengeprasa­n Rp 26 miliar lagi. ’’Makanya, kini disepakati ada hitung ulang lagi,’’ kata anggota banggar Mujid Riduan.

Meski ada pengeprasa­n, penguranga­n itu diproyeksi­kan terjadi pada program-program yang tidak bersentuha­n langsung pada publik. ’’Kalau benarbenar tidak bisa, maksimal defisit hanya 1 persen. Tapi tetap diupayakan 0 persen,’’ katanya.

Krisis anggaran pada RAPBD 2017 memang cukup mengkhawat­irkan. Awalnya, pemkab mematok proyeksi pendapatan tahun depan Rp 3,05 triliun. Namun, dalam pembahasan awal kemarin, proyeksiny­a ternyata diturunkan menjadi Rp 2,913 triliun alias turun Rp 137 miliar. (ris/c15/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia