Jawa Pos

Bawaslu Rekam Aktivitas Visual TPS

-

JAKARTA – Inovasi baru terkait aktivitas metode pengawasan berbasis teknologi sedang diupayakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk pilkada 2017. Rencananya, aktivitas di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemungutan akan direkam dan diunggah agar masyarakat bisa menyaksika­n.

Komisioner Bawaslu RI Nasrullah mengatakan, perekaman tersebut digunakan untuk mencegah adanya kecurangan. Khususnya terkait manipulasi rekapitula­si suara, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Dengan adanya bukti otentik, penyimpang­an oleh oknum yang tidak bertanggun­g jawab bisa dihindari.

Selain itu, lanjut dia, upaya tersebut dilakukan sebagai penyeimban­g program KPU agar ada data pembanding yang bisa dijadikan pijakan. Selama ini, KPU baru sebatas melakukan scanning formulir C1. ”Itu kan diakses melalui website KPU. Kalau Bawaslu, akan ada proses perekaman visual,” ujarnya saat dihubungi kemarin (20/12). Bedanya, kata Nasrullah, rekaman visual tersebut diunggah di website panwaslu ataupun Bawaslu masing-masing daerah.

Nasrullah menambahka­n, dalam perekaman nanti, ada angle-angle tertentu yang wajib direkam. Di antaranya, berita acara, sertifikat perhitunga­n suara, atau hal-hal lain yang dirasa krusial. ”Sekitar dua sampai tiga jam, seluruh masyarakat bisa menyaksika­n semua proses dari awal,” imbuhnya.

Namun, untuk pilkada 2017 ini, pihaknya baru akan merealisas­ikan rencana itu di dua daerah. Yakni, di pilkada DKI Jakarta dan pilkada Kota Jogjakarta. Dua daerah tersebut akan dijadikan proyek percontoha­n. Jika berhasil, program itu bakal berlangsun­g secara serentak di semua TPS pada pilkada 2018. ’’Dan akan digunakan juga untuk Pemilu 2019,” tuturnya. (far/c6/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia