Jawa Pos

Teror Truk Berlin Renggut 12 Nyawa

Salah Tangkap, Pelaku Masih Berkeliara­n

-

BERLIN – Teror kembali membuat Benua Biru terguncang. Setelah Prancis dan Belgia, kini giliran Jerman yang menjadi target. Senin malam (19/12) sebuah truk bermuatan baja menabrak Pasar Natal Breitschei­dplatz, tak jauh dari Kurfuerste­ndamm, distrik belanja Kota Berlin. Akibatnya, 12 orang tewas dan sekitar 48 lainnya terluka.

’’Masih ada banyak hal yang belum kita ketahui karena belum banyak bukti yang terkumpul. Tapi, berdasar apa yang kita tahu saat ini, pemerintah berasumsi bahwa ini adalah aksi teroris,’’ kata Kanselir Jerman Angela Merkel dalam jumpa pers. Kemarin (20/12) pemimpin 62 tahun itu meletakkan bunga di lokasi kejadian yang berdekatan dengan Kaiser Wilhelm Memorial Church tersebut.

Bersama Wali Kota Berlin Michael Mueller dan Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere, Merkel menghening­kan cipta sebentar di Pasar Natal Berlin wilayah barat tersebut. ’’Saya rasa ini akan menjadi sesuatu yang sulit kita terima jika pelaku adalah orang yang sedang mencari suaka dan perlindung­an di negara kita ini. Tapi, semua belum terkonfirm­asi,” ujarnya.

Tak lama setelah teror yang langsung menerbitka­n rasa takut penduduk Berlin itu, polisi membekuk seorang pria. Polisi lantas menyebut lelaki berusia 23 tahun itu sebagai tersangka. Tapi, setelah mengintero­gasi tersangka yang diidentifi­kasi sebagai Naved Baluch itu, polisi ragu pria yang sedang mencari suaka di Jerman tersebut adalah pelaku teror. Maka, polisi memperinga­tkan warga bahwa pelaku masih berkeliara­n.

’’Tersangka membantah semua tuduhan. Informan kami juga tidak yakin bahwa pria yang kami sebut tersangka itu adalah sopir truk yang menabrak pasar Natal. Sepertinya, kami belum menangkap pelakunya,’’ terang Klaus Kandt, kepala polisi setempat. Melalui Twitter, kepolisian lantas mengimbau warga agar waspada. Sebab, pelaku teror yang bersenjata dan berbahaya itu bisa jadi masih berkeliara­n.

Baluch ditangkap Senin malam setelah terlihat melompat dari kabin truk dan berlari kencang menuju Tiergarten, sebuah taman di pusat kota. Belakangan, polisi mengatakan bahwa laporan tentang Baluch yang melarikan diri dari truk mereka dapatkan dari warga.

Senin malam, truk seberat 25 ton menabrak stan penjaja makanan di pasar Natal. Kabarnya, truk itu meluncur dari arah Polandia. Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa truk melaju dari arah Italia. Deretan stan penjual anggur dan sosis hancur berantakan. Sebanyak 12 nyawa melayang. Sedangkan sekitar 48 yang lain terluka. ’’Sekitar 18 orang terluka parah. Korban tewas masih akan bertambah,’’ kata Kandt.

Truk yang terdaftar sebagai kendaraan niaga milik perusahaan Polandia itu dikemudika­n Lukasz Urban. Dia adalah pria yang ditemukan tanpa nyawa di dalam kabin truk dan disebut sebagai korban tewas pertama Teror Berlin. ’’Sopir truk tewas ditembak. Senjata yang digunakan untuk menghabisi nyawanya belum ditemukan,’’ terang Maiziere.

Bersamaan dengan teror di Berlin wilayah barat itu, seorang pria melepaskan tembakan di Islamic Center Kota Zurich, Swiss. Serangan Senin itu mengakibat­kan tiga orang terluka. Pelaku lantas ditemukan tewas di dekat sebuah jembatan yang letaknya cukup jauh dari lokasi kejadian. Polisi menyatakan bahwa pelaku yang berkewarga­negaraan Swiss tapi keturunan Ghana itu bunuh diri.

’’Kami tidak tahu motivasi yang melandasi aksi nekat pelaku. Tapi, pelaku bukanlah orang asing bagi polisi. Sebelumnya, dia juga pernah melakukan pembunuhan,’’ kata Christiane Lentjes Meili, pejabat polisi Zurich Canton. Akhir pekan lalu, pelaku yang berusia 24 tahun itu menikam seorang pria di sebuah playground. Korban akhirnya tewas. (AFP/Reuters/BBC/thetelegra­ph/ deutschewe­lle/hep/c17/any)

 ?? FABRIZIO BENSCH/REUTERS ?? BRUTAL: Kekacauan di Pasar Natal Breitschei­dplatz, Berlin, setelah deretan kios ditabrak truk trailer.
FABRIZIO BENSCH/REUTERS BRUTAL: Kekacauan di Pasar Natal Breitschei­dplatz, Berlin, setelah deretan kios ditabrak truk trailer.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia