Hasil Electoral College, Trump 304, Clinton 227
WASHINGTON – Usaha kelompok anti-Donald Trump untuk membelokkan suara pada electoral college berakhir sia-sia. Taipan 70 tahun pemilik Trump Tower tersebut berhasil mengamankan kursinya di White House pada Senin (19/12). Trump mendapat dukungan suara dari 304 electors, sedangkan Hillary Clinton hanya memperoleh 227. Untuk menjadi presiden Amerika Serikat (AS), Trump sebenarnya hanya butuh dukungan dari 270 electors.
”Kami berhasil! Terima kasih kepada semua pendukung saya yang luar biasa. Kami baru memenangkan pemilu secara resmi (meskipun semua media terdistorsi dan tidak akurat, Red),” tulis Trump di akun Twitter- nya setelah mengetahui hasil electoral college. Hasil tersebut diumumkan secara resmi pada 6 Januari. Selanjutnya, disusul dengan pelantikan Trump sebagai presiden pada 20 Januari.
Selain mencuit di Twitter, Trump memberikan pernyataan resmi. Dia berterima kasih kepada seluruh penduduk Amerika karena telah memilihnya sebagai presiden AS.
Aksi massa yang menentang terpilihnya Trump sebagai President of the United States (POTUS) masih marak. Jutaan penduduk Amerika menandatangani petisi online yang menyatakan bahwa Trump tidak layak berkantor di Oval Office. Saat voting electoral college berlangsung, ratusan orang melakukan aksi menentang Trump di depan gedung DPR masing-masing negara bagian. Mereka berharap bisa memengaruhi para elector yang memberikan suara.
Kubu pendukung Hillary Clinton tidak hanya tidak berhasil membalikkan suara, mereka justru kehilangan suara lebih banyak. Ada lima elector Demokrat yang membelot. Tiga orang memberikan suara untuk mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell, satu untuk pemimpin suku pedalaman Amerika Faith Spotted Eagle, dan satu suara untuk Senator Vermont Bernie Sanders. (Reuters/AFP/BBC/sha/c16/any)