Pemkot Hanya Bisa Suplai Logistik
SAMARINDA – Sebanyak 84 orang dari 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal imbas kebakaran di Jalan Siti Aisyah, Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Senin malam (19/12). Dari kejadian tersebut, 24 rumah ludes dilalap si jago merah. Sebagian besar bangunan bermaterial kayu. Hingga kemarin siang, warga masih mengais puing bangunan, mencari sesuatu yang sekiranya masih bisa diselamatkan.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang berkunjung ke lokasi kejadian kemarin siang menyatakan, pemkot tidak bisa memberikan banyak bantuan kepada warga yang kehilangan tempat tinggal. Pemkot mengalami kesulitan keuangan. Untuk sementara, mereka hanya bisa menyuplai kebutuhan pokok seperti logistik. ”Kalau dulu, kami bekerja sama dengan asuransi. Tapi, sekarang tidak,” katanya. Selain itu, pemkot akan mengusahakan bantuan kepada para pelajar yang kehilangan perlengkapan sekolah.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Samarinda Ulu Yuyun Puspitaningrum mengungkapkan, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan pakaian. ”Jadi, saat ini kebutuhan pokok seperti pakaian dan makanan merupakan yang terpenting,” ungkapnya.
Menurut dia, banyak korban yang lebih memilih tinggal di rumah keluarga mereka daripada tinggal di posko yang tersedia. Sebab, mereka merasa lebih aman. ”Kami akan buka posko hingga seminggu ke depan. Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan, sekecil apa pun, akan kami terima,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Barisan Relawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana) Suharno menuturkan, pihaknya saat ini membuka posko untuk korban kebakaran. Dia menyerukan menerima sumbangan yang akan diberikan masyarakat. ”Dalam bentuk apa pun, akan kami salurkan kepada yang berhak (korban, Red),” tuturnya. (*/c5/diq/*/ndy/k8)