Jawa Pos

PENANTANG BARU BERANI BELAGU

-

MUENCHEN – Lima musim terakhir Bayern Muenchen selalu finis terdepan kala paro musim di Bundesliga. Bisa dibilang, mereka langganan heirbtmeis­ter alias juara musim dingin. Dan, selama empat musim terakhir mereka selalu unggul nyaman di tengah musim dan juara pada akhir musimnya.

Musim ini kenyamanan Bayern sebagai raksasa Bundesliga terganggu oleh tim kemarin sore, RB Leipzig. Bagaimana tidak, mereka mengoleksi angka yang sama hingga pekan ke-15. Karena itu, dini hari nanti menjadi momentun bagi Bayern memberikan pelajaran kepada Leipzig (siaran langsung Fox Sports 1 pukul 01.45 WIB).

Memang, kalau berbicara tentang tradisi, bentrokan dua tim ini tanpa gereget. Masalahnya, dengan titel perebutan posisi teratas dan peluang menguasai heirbtmeis­ter, laga dini hari nanti berpotensi memiliki atmosfer yang tinggi. Berbahaya apabila Bayern hanya melihat Leipzig sebagai tim promosi.

Ada benarnya apabila Bayern menilai belum saatnya Leipzig belagu. Meski kaya raya, mereka baru pertama naik ke level teratas. Tetapi, kalau tidak hatihati, justru Bayern yang bisa dihabisi oleh penantang barunya itu. Setidaknya mengganggu upaya Bayern mempertaha­nkan gelar Bundesliga Jerman.

Sebagaiman­a di beritakan ESPN kemarin (20/12), Direktur Olahraga Leipzig Ralf Rangnick secara terang-terangan menantang Bayern. Pria berusia 58 tahun itu optimistis timnya bisa mengakhiri dominasi Bayern. ’’Kami bepergian ke Muen- chen untuk mendapatka­n tiga poin dan bukan pulang dengan tangan kosong. Ambisi kami buat menjungkal­kan Bayern tidak bisa ditahan siapa pun,’’ tutur Rangnick. Der trainer Leipzig Ralph Hasenhuett­l kepada Sky Sports me nya takan bahwa timnya sudah bangkit pasca kekalahan 0-1 oleh Ingolstadt (10/12). Buktinya, Sabtu lalu (17/12) Leipzig menang 2-0 atas Hertha Ber lin di Redbull Arena. ’’Pertanding­an kami versus Bayern akan menyadarka­n seluruh Jerman bahwa kami bisa melampaui apa yang tidak bisa dilakukan klub-klub lain di Jerman,’’ sebut Hasenhuett­l. Dalam sejarah Bundesliga, hanya sembilan tim yang bisa mengumpulk­an poin lebih dari 36 setelah melakoni 15 pekan seperti yang dilakukan Bayern dan Leipzig musim ini. Dan, di antara sembilan klub tersebut, delapan menjadi kampiun. Satu-satu yang gagal di antara sembilan klub itu hanya Bayer Leverkusen pada 2013– 2014. Setelah pekan ke-15, Leverkusen meraih 37 poin. Namun, pada akhir mu sim, Le verkusen finis keempat dengan meraih 67 poin. Bayern merasa kupingnya panas mendengar omong besar yang dilontarka­n Leipzig. Apalagi, Leipzig adalah ’’anak haram’’ Bundesliga. Mereka adalah klub hasil kloning dari perusahaan energy drink yang bermarkas di Austria.

Kiper Bayern Manuel Neuer sebagaiman­a diberitaka­n Daily

Mail kemarin menuturkan bahwa rival utama mereka musim ini adalah Borussia Dortmund. Bukan Leipzig yang di klasemen berada di posisi runner-up.

’’Saya tidak berpikir bahwa Leipzig bisa memberikan tekanan sebesar yang bisa dilakukan Dortmund kepada kami empat atau lima musim terakhir. Saya mengharapk­an pasca musim dingin Dortmund bisa

comeback,’’ tutur Neuer. Dortmund hingga spieltag ke15 tercecer di posisi kelima klasemen dan berjarak sepuluh angka dengan Bayern (26-36).

Neuer punya hak sombong menjelang pertemuan dengan Leipzig musim ini di Allianz Arena. Dalam delapan laga kandang, hanya dua kali raksasa Bavaria itu ditahan imbang. Masing-masing oleh Koeln (1/10) dan Hoffenheim (5/11).

Sebaliknya, sebelum kalah oleh Ingolstadt, Leipzig mencatatka­n hasil apik di semua laga away. Yakni, lima kali menang dan dua imbang. Menuju laga ini, lini belakang Bayern kehilangan sosok tangguh Jerome Boateng. Juga Kingsley Comann dan Julian Green. reen. (dra/ c4/ham)4/ ham)

 ??  ?? BERBAHAYA: Striker Leipzig Timo Werner sudah menyarangk­an sembilan gol dalam 13 laga di Bundesliga musim ini. Foto kiri, striker Bayern Robert Lewandowsk­i.
BERBAHAYA: Striker Leipzig Timo Werner sudah menyarangk­an sembilan gol dalam 13 laga di Bundesliga musim ini. Foto kiri, striker Bayern Robert Lewandowsk­i.
 ?? FOTO-FOTO: JENS MEYER/ AP PHOTO ??
FOTO-FOTO: JENS MEYER/ AP PHOTO
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia