Mantan Paham Luar Dalam
MILAN – Kehadiran allenatore Stefano Pioli di tubuh Inter Milan mulai memberikan perubahan berarti bagi tim. Sempat terserak hingga posisi ke-14 pada giornata kesembilan lalu, kini posisi Inter lebih baik dengan melesat sampai tujuh peringkat. Menuju laga pemungkas tahun ini, klub berjuluk Nerazzurri itu berharap bisa menghadiahi para pendukungnya dengan tiga angka. Dini hari nanti (22/12) di Giuseppe Meazza, Inter menjamu Lazio pada giornata ke-18. Laga tersebut juga akan sangat emosional bagi Pioli. Sebab, pria berusia 51 tahun itu sempat menukangi Lazio pada 2014–2016. Pioli juga membawa Lazio finis di posisi ketiga pada musim 2014–2015. Namun, April 2016, Pioli dipecat setelah kekalahan menyakitkan 1-4 dari AS Roma dalam laga bertajuk Derby della Capitale. Nah, sebagai mantan orang dalam Biancocelesti, julukan Lazio, Pioli sangat paham kelebihan dan kekurangan peraih scudetto dua kali tersebut. Itulah yang kemudian akan dimanfaatkan sebagai senjata oleh Pioli. Football Italia memberitakan kemarin (20/12), laga versus Lazio bukan sekadar balas dendam kepada mantan. Melainkan juga upaya memangkas poin dengan klub di zona Liga Champions kian pendek. ’’Lazio berada di posisi klasemen yang lebih bagus ketimbang kami. Tetapi, kami akan menjalankan segala upaya untuk mengganjal mereka ke posisi yang lebih baik,’’ tegas Pioli. Lazio sampai giornata ke-17 ini berada di posisi ketiga di bawah Juventus dan AS Roma. Inter yang berada di posisi ketujuh klasemen berjarak tujuh angka dari Lazio (34-27). Konfidensi Inter kini sedang menanjak. Setelah kekalahan 0-3 dari Napoli (2/12), Mauro Icardi dkk bangkit dan mencatatkan dua kemenangan yang masing-masing clean sheet. Yakni, menang 2-0 atas Genoa (11/12) dan 1-0 atas Sassuolo (18/12). Di antara barisan pemain Inter, hanya Gary Medel yang cedera. Adapun Joao Mario dan Felipe Melo, mereka absen lantaran akumulasi kartu. Melo menerima kartu merah saat melawan Sassuolo (18/12) dan dihukum dua laga. Top scorer Inter Mauro Icardi pun sedang disorot karena pundi-pundi golnya macet sejak awal bulan lalu. Terakhir, Icardi membikin gol saat Inter membekuk Fiorentina 4-2 pada 28 November lalu. Artinya, sudah 270 menit penyerang 23 tahun tersebut infertil. Sementara itu, allenatore Lazio Simone Inzaghi sadar bahwa lawatan ke markas Inter ini merupakan tugas berat. Sebab, di tangan Pioli, Inter jauh lebih baik daripada saat dilatih Frank de Boer. (dra/c5/ham)