Jawa Pos

Klub Anggap Sudah KIir

-

BAGAIMANA tanggapan klub-klub yang aspek legalitasn­ya masih dipersoalk­an oleh BOPI? Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkar­a FC Gede Widiade mengatakan bahwa pihaknya siap memenuhi aspek legalitas yang diminta BOPI.

”Kalau berbicara kepastian hukum, kami akan menjunjung tinggi itu,” tegas Gede. ”Karena masalah legalitas klub memang harus dituntaska­n, biar tidak menjadi masalah berlarut-larut di kemudian hari,” ujarnya. ”Kami juga siap memberikan data-data yang dibutuhkan oleh BOPI,” katanya.

Gede menegaskan, tidak ada yang salah dengan status legalitas Bhayangkar­a FC menjelang kompetisi musim depan. Sebab, dengan resmi menjadi peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, otomatis klub itu secara sah berstatus pemilik saham di PT Liga Indonesia selaku operator resmi kompetisi kasta tertinggi tanah air.

Terkait dengan riwayat klub yang pernah menggunaka­n nama Persebaya, Gede menganggap­nya sebagai hal yang wajar. ” Toh, selama ini tidak ada dualisme kepemilika­n dalam Persebaya,” papar dia. Sebab, lanjut Gede, yang ada hanya Persebaya versi PT Persebaya Indonesia dan versi PT MMIB (Mitra Muda Inti Berlian).

Nah, secara faktual, Persebaya versi merekalah yang resmi mengikuti kompetisi selama dua tahun terakhir. Sementara itu, Persebaya versi PT Persebaya Indonesia terbukti tidak beraktivit­as di kompetisi resmi.

Lalu, soal perubahan nama menjadi Bhayangkar­a FC, itu terjadi karena saham mayoritas PT MMIB sudah diakuisisi Koperasi Bhayangkar­a milik Kepolisian Republik Indonesia.

Perusahaan baru pun memutuskan untuk mengganti nama sebagai Bhayangkar­a FC. ”Intinya, masalah klub kami sudah klir,” jelas dia.

CEO Bali United Yabes Tanuri juga yakin bahwa status klubnya sudah klir. Menurut dia, alasan tidak menggunaka­n nama PT Putra Samarinda Indonesia yang tidak lain adalah perusahan klub Persisam Putra Samarinda yang diakuisisi pihaknya adalah sebuah kewajaran. ”Kami sejak awal memang tidak membeli perusahaan, hanya membeli jatah mereka di kompetisi,” papar Yabes.

Dengan begitu, dalam proses verifikasi legalitas klub nanti, pihaknya hanya akan berhubunga­n dengan PSSI. Artinya, BOPI harus melakukan verifikasi dengan PSSI. ”Kami merasa status legalitas klub kami sudah selesai di level PSSI,” paparnya. (ben/c11/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia