Rezim Berganti, Rexy pun Pergi
Tak Dipakai PBSI, Latih Tim Thailand
JAKARTA – Jasa Rexy Mainaky bagi tim bulu tangkis Indonesia begitu besar. Sebagai kepala bidang pembinaan prestasi (Kabidbinpres) PBSI 2012– 2016, Rexy mengantar Indonesia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir.
Di kancah dunia, Indonesia juga perkasa di nomor ganda putra dan ganda campuran. Ada Hendra Setiawan/M. Ahsan dan Praveen Jordan/ Debby Susanto yang disegani lawanlawannya. Di nomor tunggal memang tidak banyak prestasi yang bisa dibanggakan Rexy.
Namun, peraih medali emas Olimpiade 1996 itu telah menanam bibit-bibit muda potensial. Mereka, antara lain, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.
Setelah kepengurusan PBSI berganti dari Gita Wirjawan ke Wiranto, Rexy pun terdepak. Posisinya digantikan Susy Susanti. Tawaran melatih pun berdatangan dari berbagai negara. Rexy akhirnya memutuskan memilih Thailand.
Kepastian Rexy menukangi Thailand kali ini sebenarnya mencuat awal Desember lalu. ’’ Tetapi baru deal resmi pada 15 Desember lalu, saat saya ke Bangkok,’’ terang Rexy kepada Jawa Pos kemarin (20/12).
Di dunia kepelatihan, Rexy memang penuh petualangan. Dia kali pertama menukangi timnas asing pada 2000 hingga 2005 saat membesut tim Inggris ( selengkapnya lihat grafis). Dua negara Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina, juga sempat mendapat sentuhan Rexy sebelum kembali ke Indonesia pada 2012–2013.
Keberadaan Rexy di tim Thailand jelas akan menjadi ancaman tersendiri buat Pelatnas Cipayung. Saat ini, Thailand begitu digdaya di sektor tunggal putri. Ganda putra mereka juga mulai berkembang. Target Rexy di Thailand, selain mempertahankan dua nomor tersebut, adalah mengangkat derajat nomor ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putra dalam tiga tahun mendatang.
Event terdekat yang akan menjadi pembuktian Rexy adalah Piala Sudirman. Tak tanggung-tanggung, dia berambisi mengantar Thailand menjuarai Piala Sudirman 2017 dan ThomasUber Cup 2018.
Rexy belum memastikan bakal membawa pelatih lain dari Indonesia. Teta pi, kalau melihat komitmen Thai- land, bukan tidak mungkin Rexy akan mendapat dukungan pelatih Indonesia lainnya. ’’Saya koordinasi semua nomor, tapi nanti saya atur susunan pelatih,’’ urainya.
Sementara itu, PP PBSI kini berfokus menjalankan promosi degradasi untuk pelatnas tahun depan. Secara teknis, sangat mungkin tidak banyak perubahan yang terjadi di sektor ganda. Sebab, pebulu tangkis ganda Indonesia sudah memperlihatkan prestasi yang cukup signifikan, terutama di ganda putra dan ganda campuran.
Sangat mungkin perubahan justru terjadi di sektor tunggal. Namun, Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti masih akan melihat segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan. ’’Yang jelas, tahun depan kami butuh kerja keras untuk mengejar ketertinggalan sektor tunggal,’’ ujar Susy. (nap/c17/tom)