Renovasi Arena Atletik-Equestrian Mulai Januari
RENOVASI dan pembangunan venue Asian Games 2018 terus berlanjut. Di Jakarta ada dua venue yang pembangunannya belum dimulai. Dua venue itu adalah arena equestrian di Pulomas dan stadion atletik di Senayan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) serta PT Jakarta Propertindo belum bisa menjalankan renovasi tersebut karena persoalan tender yang belum klir.
Sebagaimana diketahui, Stadion Madya untuk cabor atletik masuk tanggung jawab Kemen PU-Pera. Adapun arena equestrian menjadi wewenang PT Jakarta Propertindo.
CEO PT Pulo Mas Jaya Bambang Mursalin selaku pengelola kawasan equestrian memastikan pengerjaan venue kuda tunggang serasi itu dimulai Januari. ’’Setelah tender ulang selesai, kami mempersiapkan pengerjaan bulan depan,’’ katanya.
Bambang menegaskan, pengerjaan renovasi juga diproyeksikan selesai November–Desember 2017. ’’Sebab, Desember rencananya mulai ada test event,’’ tuturnya.
Sebagai gambaran, kondisi terkini arena equestrian masih sebatas perataan arena pertandingan. Kantor utama yang menjadi tribun penonton masih dibongkar. Sementara itu, lahan yang sebelumnya diprotes warga bisa diselesaikan dengan baik. Sejumlah warga rencananya direlokasi ke Rusun Pulo Gebang, Jakarta.
Sementara itu, venue atletik yang menjadi salah satu proyeksi renovasi di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tetap berjalan sesuai dengan rencana. Sempat terkendala tender, base camp latihan para penghuni pelatnas senior dan junior itu dirombak awal 2017.
Yang berbeda adalah Stadion Madya. Stadion tersebut nantinya tidak menjadi arena perlombaan atletik pada Asian Games 2018. Sebab, pihak OCA menghendaki semua nomor atletik dihelat di SUGBK. (nap/c15/tom)