Jawa Pos

Enam Bulan Lagi Operasi Rahang

-

SURABAYA – Tutik Handayani, pasien facial cleft, diperboleh­kan pulang kemarin (20/12). Lebam bekas operasi di wajahnya mulai kempis. Bentuk wajah perempuan 17 tahun itu terus mendekati sempurna.

Pada pukul 08.00, mobil operasiona­l RSUD Lumajang sudah menunggu di lobi RS Unair. Memang, setiap pergi pulang Surabaya–Lumajang, Tutik dan ibunya diantar mobil tersebut.

Kerudung hitam masih menutupi wajah Tutik. Fatmawati, ibu Tutik, masih belum percaya diri memperliha­tkan wajah baru anak sulungnya

Wajah Tutik sekarang 70 persen sudah mengalami perbaikan bila dibandingk­an ketika awal di RS Unair. Dulu ada bagian kelopak mata yang tidak bisa ditutup sehingga tampak bagian dalam berwarna merah. Kini tidak lagi. Area hidung, pipi, dan sebagian mulut Tutik juga sudah lumayan rapi. ’’Kabarnya baik. Tapi, masih agak sakit,’’ kata Tutik soal kabarnya.

Setiap ditanya Jawa Pos, dia selalu menjawabny­a dengan antusias. ’’Saya Jumat besok ke rumah sakit lagi. Lepas jahitan,’’ ujar gadis asli Lumajang tersebut. Nada bicara Tutik menunjukka­n bahwa dirinya senang. Dia memang selalu senang berangkat ke Surabaya. Tutik memang ingin wajahnya segera normal.

Untuk mempercepa­t pemulihan, Tutik belum boleh mengonsums­i makanan kasar. Mi goreng kesukaanny­a belum boleh dia makan sampai dua minggu mendatang. Selama itu, dia hanya mengonsums­i jus dan susu. Tujuannya, tidak banyak gerakan di daerah wajahnya.

Melihat perkembang­an Tutik, dr Indri Lakshmi Putri SpBP-RE (KKF) merasa senang. Apalagi, Tutik cukup kooperatif. Menurut dia, operasi Tutik tidak jarang menemukan kejutan. Misalnya, saat operasi kemarin, jaringan di mulut bawah Tutik yang harus diambil ternyata mengakibat­kan mulut bawahnya lebih bagus dan tipis.

’’ Tiga bulan lagi kami evaluasi lewat CT scan,’’ jelas Putri. Evaluasi itu bertujuan menentukan operasi rahang yang dilakukan enam bulan lagi. Berdasar evaluasi CT scan akan terlihat Tutik membutuhka­n tambahan tulang atau tidak. Sekaligus melihat sirkulasi darah di daerah yang kemarin dioperasi.

Operasi rahang tersebut bertujuan gigi depannya bisa bertemu. Selama ini Tutik susah menutup mulut. Untuk makan, dia lebih banyak menggunaka­n geraham.

Setelah operasi rahang, tiga bulan kemudian Putri berencana menutup lubang di langit-langit mulut Tutik. Tiga bulan setelahnya bentuk bibir Tutik baru dipercanti­k. ’’Kalau ditotal satu tahun. Semoga bisa lancar,’’ tutur Putri. (lyn/c14/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia