Awal Tahun Bebaskan Tanah
SURABAYA – Jalan tembus Pasuruan– Batu mulai direalisasikan. Kini disiapkan tahap pembebasan tanah. Pemprov Jatim bakal menganggarkan Rp 20 miliar untuk mengawali proses tersebut.
Bila tahap-tahap itu mulai berjalan, pemprov yakin akan mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Terutama dari segi pendanaan, termasuk membangun fisiknya. Alasannya, jalan tersebut akan menjadi akses ke sejumlah tempat wisata di Batu yang sering dikunjungi masyarakat. Karena itu, dalam kajian pemprov, jalur alternatif tersebut tidak semata-mata dibutuhkan warga Jatim, tetapi masyarakat Indonesia secara luas.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim Fattah Jasin menyatakan bahwa upaya untuk mendapatkan perhatian pemerintah pusat bukan hal mudah. Karena itu, pemprov membantu menyediakan lahan dengan menggandeng daerah-daerah yang dilewati.
Fattah belajar dari pengalaman mengusulkan proyek daerah ke pemerintah pusat. Biasanya, skala prioritas diberikan kepada proyek yang persiapannya sekitar 50 persen. Dia optimistis proyek tersebut bakal ditangani pusat jika lahan sudah dibebaskan.
Tahun ini proses studi kelayakan dan detail engineering design (DED) sudah tuntas. Selanjutnya, pembebasan tanah berlangsung awal tahun. Penentuan lokasi dan lahan yang akan dibebaskan juga sudah selesai. Tinggal penerapan di lapangan.
Menurut rencana, jalan tembus itu berawal dari Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, kemudian berlanjut ke selatan menuju Prigen. Akses menuju kawasan tersebut sebenarnya sudah ada. Pemerintah provinsi tinggal melebarkan. Jalur itu akan melewati Giripurno, Bumiaji, dan berakhir di Kota Batu. (riq/c15/git)