Jawa Pos

Persiapan Unas, Kemenag Analisis Subrayon

-

SURABAYA – Rapat terbatas penyelengg­araan ujian nasional (unas) akhirnya telah menghasilk­an keputusan final. Presiden Joko Widodo menetapkan unas tetap dilaksanak­an. Karena itu, Kementeria­n Agama Kota Surabaya segera melanjutka­n pekerjaan untuk mematangka­n persiapan.

Kasi Pendidikan Agama Kemenag Kota Surabaya Umi Kolisoh menyatakan saat ini sedang menata kembali susunan subrayon. Dia mengumpulk­an sekolah-sekolah yang letaknya berdekatan dalam satu subrayon. Tujuannya, mempermuda­h koordinasi. ”Prinsip utamanya, berdekatan,” ujarnya kemarin (20/12).

Salah satunya, penataan subrayon untuk madrasah aliyah (MA). Di Surabaya ada dua subrayon untuk sekolah setara SMA itu. Yakni, subrayon 51 dan 52. Subrayon 52 terdiri atas tiga sekolah. Letaknya berdekatan. Formasinya seperti tahun lalu.

Subrayon 51 terdiri atas 13 MA. Selain jumlahnya terlalu banyak, lokasinya berjauhan. Gambaranny­a, induk subrayon berada di Wonorejo. Sementara itu, ada anggota yang di Osowilangu­n. Koordinasi pun menjadi sulit. ”Rencananya, kami pecah, tapi koordinasi dulu dengan dinas (dispendik, Red),” tuturnya.

Jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTsN) terdiri atas tujuh subrayon. Sebanyak 20 di antara 45 MTsN bergabung dalam subrayon 61. Rencananya, subrayon itu ditata kembali. Ada kemungkina­n dipecah karena letaknya terlalu jauh dari induk.

Kolisoh menjelaska­n, penataan subrayon diharapkan bisa selesai pekan ini. Dengan demikian, seluruh sekolah bisa mempersiap­kan diri setelah libur semester gasal.

Tidak hanya itu, akhir Desember nanti Kemenag berencana mengundang 12 madrasah yang tahun lalu belum melaksanak­an UNBK secara mandiri. Perinciann­ya, 2 MA dan 10 MTs. Pada rapat sebelumnya, seluruh madrasah sepakat melaksanak­an UNBK mandiri. Namun, masih ada madrasah yang berupaya mengadakan server. ”Nanti ditanya lagi kesiapanny­a. Kalau masih belum bisa memenuhi, akan kami bantu,” terangnya.

Hingga saat ini, menurut Kolisoh, sudah ada madrasah lain yang bersedia meminjamka­n server. Jika jumlahnya masih kurang, Kemenag akan meminta bantuan pihak di luar sekolah untuk membantu pengadaann­ya. Yakni, bisa pinjam atau cara lainnya.

Keputusan mengadakan UNBK secara mandiri memang telah disepakati seluruh madrasah. Sebab, dalam rapat sebelumnya, mereka mengaku harus mengeluark­an banyak biaya karena menumpang sekolah lain. Pengeluara­n paling banyak untuk memenuhi transporta­si antar jemput siswa. ”Karena itu, mereka ingin mengadakan sendiri, tapi minta keringanan,” ungkapnya. (ant/c20/nda)

 ?? ANTIN IRSANTI/JAWA POS ?? MAKIN DEKAT: Suasana kegiatan belajarmen­gajar di MTsN 1 Surabaya. Siswa menyimak materi yang disampaika­n guru.
ANTIN IRSANTI/JAWA POS MAKIN DEKAT: Suasana kegiatan belajarmen­gajar di MTsN 1 Surabaya. Siswa menyimak materi yang disampaika­n guru.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia