Pemkab Tunggak Bayar Proyek
GRESIK – Krisis anggaran berdampak sangat luas. Gara-gara target pendapatan daerah pada 2016 meleset jauh, pemkab sulit membayar program-program yang terealisasi tahun ini. Sejumlah program batal.
Jumlah tagihan pembayaran proyek-proyek infrastruktur yang harus dibayar pemkab sangat tinggi. Di sisi lain, kondisi keuangan APBD 2016 masih defisit. Salah satu tunggakan yang terancam tidak bisa dibayar hingga akhir 2016 adalah proyek-proyek infrastruktur. Data tagihan pembayaran yang diajukan ke dinas PU mencapai Rp 150 miliar. Jumlah itu masih sekitar 30 persen dari total proyek infrastruktur selama 2016 yang mencapai Rp 513 miliar.
Ada beberapa proyek yang masih direkap. Sampai-sampai, muncul skenario proyek-proyek infrastruktur yang tergarap itu dibayar 70–80 persen. Sisanya baru dibayar tahun depan.
Kepala Dinas PU Bambang Isdianto mengaku belum berani berspekulasi soal kabar tersebut. Namun, dia mengakui, tunggakan proyek yang harus dibayar memang sebesar itu. ’’Sampai awal pekan ini, yang kami usulkan dibayar sebesar itu (Rp 150 miliar, Red),’’ katanya kemarin. Sebanyak Rp 35 miliar dari seluruh tunggakan tersebut merupakan proyek yang didanai pemerintah pusat. Sisanya merupakan program usulan dari APBD Gresik.
Benarkah Pemkab Gresik akan mencicil pembayaran? Bambang mengaku masih menunggu kepastian dari dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD). ’’Yang jelas, pengajuan kami tetap dibayar keseluruhan. Realisasinya menunggu kepastian,’’ katanya.
Bambang menyebutkan bahwa skema pembayaran proyek dengan sistem cicilan tetap mungkin dilakukan. ’’Namun, semua bergantung kondisi keuangan,’’ ujarnya.
Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid juga belum berani berkomentar banyak soal itu. ’’Kita tunggu perkembangan dulu. Namun, prinsipnya, selama memang tidak memungkinkan, mau tidak mau harus dilakukan. Sebab, kondisi tersebut terjadi secara nasional,’’ katanya.
Sebagaimana diberitakan, kondisi keuangan APBD Gresik 2016 dirundung masalah yang cukup pelik. Sebab, muncul kekhawatiran defisit anggaran hingga mencapai Rp 170 miliar. (ris/c22/roz)