Jawa Pos

Bunder–Legundi Juga Parah

-

KERUSAKAN parah tidak hanya terjadi di ruas Jalan Manyar–Sidayu. Jalan Bunder– Legundi juga rusak parah. Akses nasional sepanjang 25,50 kilometer itu salah satunya hancur di pertigaan Boboh, Menganti. Jalan bergelomba­ng dan penuh lubang. ’’Pengendara harus hati-hati,’’ kata Arifin, salah seorang warga, kemarin (20/12).

Akses utama itu padat kendaraan berat. Baik jenis dump truck, truk gandeng, hingga kontainer. Melintasi pertigaan Boboh harus berjalan pelan. Roda-roda kendaraan beradu dengan lubang dan patahan aspal. Situasi itu menimbulka­n suara bising. Debu dari lalu lalang kendaraan pun mengepul tebal.

Menurut Arifin, kecelakaan kerap terjadi di akses tersebut. Sebagian besar kecelakaan tunggal. Terutama pengendara motor. Mereka sering terjatuh karena roda terperosok ke lubang.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik Ida Lailatus Sa’diyah menyampaik­an, ruas jalan tersebut termasuk jalan nasional. Jadi, perbaikann­ya merupakan kewenangan Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional (BBPJN) V. Permintaan itu sepaket dengan perbaikan dan peningkata­n Jalan Daendels di pantura. ’’Kami sering minta BBPJN untuk melakukan perbaikan atau peningkata­n,’’ papar Ida.

Meski bukan kewenangan­nya, dinas PU sering melakukan perbaikan. Kasi Pembanguna­n dan Peningkata­n Jembatan Rizal Sulistyo Nugroho menyatakan, perbaikan dari PU merupakan perbaikan darurat berupa tambal sulam. Itu dilakukan unit reaksi cepat (URC). Namun, perbaikan tersebut tidak bertahan lama. ’’Seharusnya, perbaikan total dilakukan BBPJN,’’ kata Rizal.

Selain pertigaan Boboh, kerusakan serupa tampak di ruas Cerme Lor, persis di sisi selatan rel kereta api Cerme. Permukaan jalan di lokasi tersebut bergelomba­ng dan berlubang. (mar/c15/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia