Jawa Pos

Ada Payung Terbalik, Ada Taman Nyaman

-

LAIN cerita dengan kafe di Jalan Tambang, Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Kafe itu menggunaka­n payung terbalik sebagai hiasan di bagian langit-langit. Ragam warna membuat suasana semakin nyaman.

Dina Rizkiana, seorang pengunjung, mengaku tertarik dengan konsep tersebut. Menurut perempuan asal Tlogopojok itu, konsep payung sebagai hiasan langit-langit membuat kafe terlihat unik. ”Baru pertama ke sini. Saya penasaran karena melihat foto-foto di media sosial. Ternyata memang asyik,” ujarnya Minggu (18/12) di kafe itu.

Siti Umaisaroh, pengunjung lain, menyatakan bahwa kehadiran kafe dengan konsep asyik tersebut mampu mengubah Jalan Tambang yang sebelumnya terkesan angker. Sepi. Sekarang jalan penghubung Perumahan GKB dan Graha Kembangan Asri (GKA) itu sangat ramai.

Kafe tersebut dirancang tiga sahabat. Yakni, Ditya Soleh Alamsyah, Nasihuddin, dan Zainudin Fanani. Ditya mengaku hanya ingin membuka warung kopi. Tapi, desainnya tidak boleh seadanya. ”Derajatnya harus dinaikkan,” ucapnya.

Kafe tersebut kini benar-benar ramai. Peminatnya rata-rata adalah anak muda. Banyak pula ibu muda dan karyawan swasta. Ditya menamai kafenya Warkop Jangkrik Bos. Dengan hiasan payung warna-warni, suasana kafe lebih nyaman. Tidak terlalu terang, juga tidak gelap. ”Kalau gelap, nanti dikira warung remang-remang,” katanya, lantas tertawa.

Konsep taman juga menjadi ikon pilihan. Sebuah kafe di Jalan Salak dipenuhi tanaman peneduh. Misalnya, palem dan mangga. Bukan sekadar hiasan. Pohon itu justru ditanam di tengah kafe. Ada juga air mancur yang dikeliling­i bunga hias. Bangku taman menjadi pelengkap konsep taman.

Kafe itu didirikan enam pemuda. Sebagian adalah korban PHK (pemutusan hubungan kerja). Mereka memiliki kesamaan hobi: Menurut Zudha Muharrom, salah seorang pemilik kafe, ide awal konsep taman bermula dari keresahan terhadap suhu di kota industri.

Zudha ingin kafenya menjadi penyejuk di tengah panasnya kota industri. Apalagi, ruang terbuka hijau (RTH) semakin tahun semakin berkurang dengan maraknya pembanguna­n infrastruk­tur.

Karena itu, lanjut dia, penghijaua­n diperlukan. Salah satunya memberikan nuansa hijau pada kafe. Selain penghijaua­n, ada semangat untuk berbisnis. ”Jadi, ada semangat pungkasnya. (adi/c16/roz)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? MANDI CAHAYA: Suasana Kedai Puncak Kopi di Bukit Giri yang jadi incaran pengunjung dari Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. Pengunjung merasakan hawa sejuk. go green,” nongkrong. WARNA-WARNI: Salah satu kafe di Jalan Salak yang menyajikan konsep kreatif....
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS GUSLAN GUMILANG/JAWA POS MANDI CAHAYA: Suasana Kedai Puncak Kopi di Bukit Giri yang jadi incaran pengunjung dari Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. Pengunjung merasakan hawa sejuk. go green,” nongkrong. WARNA-WARNI: Salah satu kafe di Jalan Salak yang menyajikan konsep kreatif....

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia