Jawa Pos

Kafe Unik untuk Nikmati Kopi dan Kasih

Geliat Tempat-Tempat Nongkrong Baru di Kota Pudak Tidak lagi perlu jauh-jauh ke Surabaya. Untuk menikmati kongko dan anak-anak muda sudah punya banyak pilihan di Kota Pudak. Ada banyak kafe dengan konsep unik.

-

hangout,

SEPASANG remaja baru gede terlihat saling berbisik. Duduk di kursi paling pojok, mereka bergantian menggoda. Kedua remaja asyik menikmati secangkir kopi dan jus melon. ”Lihat itu cahaya lampu yang warna-warni,” kata remaja laki-laki. Senyum terlempar dari bibir remaja cewek. Dengan malu-malu asyik, mereka berpacaran di antara pengunjung lain di Kedai Puncak Kopi.

Senin malam (19/12) itu langit memang sedang terang. Kedai Puncak Kopi berada di kawasan Desa Giri, Kebomas. Dari desa di perbukitan tersebut, cahaya lampu kota terlihat gemerlap. Sebagian besar menampilka­n pemandanga­n Kota Gresik. Sebagian lain justru Kota Surabaya di bagian barat.

”Konsep nya menarik. Pemandanga­n alamnya asyik,” ujar Ana Apriliani, warga Kelurahan Romokalisa­ri, Surabaya. Gadis 26 tahun itu datang bersama dua temannya. Dia sudah akrab dengan Kedai Puncak Kopi.

Saat ini kafe di dekat Makam Putri Cempo tersebut tergolong favorit bagi remaja. Kedai jadi sasaran anak-anak muda. Bahkan, banyak yang berasal dari Surabaya dan Sidoarjo. Kafe yang buka pada Mei 2016 tersebut berlokasi di atas bukit. Banyak pengunjung yang tertarik.

”Selain bisa menikmati pemandanga­n Gresik dan Surabaya, saya suka lampionnya,’’ ujarnya. Cahaya lampu perumahan, kendaraan, jalan raya, dan pabrik berpadu indah dari atas bukit.

”Saya suka Dari situ, ide muncul,” ungkap pemilik Kedai Puncak Kopi, Akhmad Zainuddin Fuad, kemarin (20/12). Saat masih hobi menunggang­i mobil Fuad dan teman-temannya sering beristirah­at di Bukit Giri. Lama-lama, lelaki yang hobi itu sadar. Bukit Giri bisa dijadikan lokasi yang luar biasa.

Lalu, Fuad membangun kafe. Dia berdiskusi dengan teman-temannya untuk mencari konsep terbaik. Salah satu acuannya adalah tempat-tempat

di Surabaya. ”Muncullah keinginan untuk membangun kafe dengan konsep Asyik juga bisa melihat pemandanga­n dari atas bukit sambil ujar bapak dua anak tersebut.

Dia memuwujudk­an impian berupa kafe dengan dua lantai. Kafe itu berdiri di atas bukit setinggi 30 meter. Kini lelaki 44 tahun tersebut semakin sadar bahwa potensi bisnis wisata di Kota Pudak sangat besar. Apalagi, Gresik diserbu banyak pekerja dari luar kota. Mereka perlu hiburan. ’’Remaja perlu tempat main yang dan kekinian,” pungkas Fuad yang juga seorang advokat itu. (hen/c16/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia